Harapan Sarri untuk Morata

CHELSEA sukses membawa pulang poin maksimal dari kandang PAOK Yunani dalam laga penyisihan Grup L Liga Europa, dini hari Jumat (21/9). Namun, kemenangan dengan skor 1-0 itu belum membuat pelatih Chelsea Maurizio Sarri puas.

Penyebabnya ialah kembali mandulnya striker andalan the Blues, Alvaro Morata. Menghadapi PAOK, gol tunggal kemenangan Chelsea dicetak Willian saat laga baru berjalan 7 menit.

“Ia (Morata) harus mendapatkan kepercayaan diri dengan mulai mencetak gol. Saya sendiri tidak bisa memberikan hal itu. Kepercayaan diri hanya bisa ia dapatkan dengan mencetak gol demi gol,” ungkap Sarri.

Dalam laga di Toumba Stadium tersebut, Morata sedikitnya mendapat empat peluang emas. Namun, semua itu tidak mampu dikonversikannya menjadi gol.

Sejak dibeli dari Real Madrid di awal musim kompetisi 2017-2018, Morata memang belum menunjukkan kapasitas terbaiknya sebagai seorang striker. Pemain yang musim lalu mengemas 15 gol di semua kompetisi itu, saat ini baru menyumbang satu gol untuk the Blues.

Di laga lain, klub asal Inggris lainnya, Arsenal, meraih kemenangan atas wakil Ukraina Vorskla dengan skor 4-2 pada penyisihan Grup E. Tripoin yang diraih di Emirates Stadium merupakan kemenangan ke-32 pelatih Arsenal Unai Emery di ajang Liga Europa.

Dwigol Pierre-Emerick Aubameyang (32’, 56’) yang dilengkapi Danny Welbeck (48’) serta Mesut Oezil (74’) membuat the Gunners unggul 4-0. Namun, di sisa pertandingan seusai gol Oezil, tim arahan Vasiliy Sachko mampu mencetak dua gol yang dilesatkan Vladimir Chesnakov di menit 76 dan ­Vyacheslav Sharpar di perpanjangan waktu.

“Pada 20 menit terakhir kami perlu lebih baik dari sisi persaingan. Hal ini cukup mengecewakan. Tantangan kami saat ini membuat tim selalu bersaing dalam 90 menit pertandingan,” ujar suksesor Arsene Wenger itu.

Kemenangan itu membuat Arsenal memuncaki Grup E dengan poin 3, unggul efektivitas gol dari Sporting Lisbon yang menang 2-0 atas Qarabag. (AFP/BBC/Sat/R-1)