Loew Incar Hattrick di Wembley

STATUS sebagai juara bertahan membuat Jerman berambisi meng­ulang prestasi yang sama pada Piala Dunia 2018.

Akan tetapi, pelatih timnas Jerman Joachim Loew memastikan jalan anak asuhnya mempertahankan gelar yang direbut empat tahun lalu di Brasil tidak akan mudah.

Pelatih 58 tahun itu menyebut saat ini pasukan der Panzer merupakan sasaran utama untuk dikalahkan tim lain, tidak terkecuali saat hanya tampil di ajang uji coba.

Akhir pekan ini, kekuatan Toni Kroos dan kawan-kawan akan diuji Inggris di Stadion Wembley. Dalam 31 kali pertemuan dengan Inggris, Jerman meraih 15 kemenangan dan tiga kali imbang.

“Laga persahabatan melawan tim yang punya level sama dengan kami. Kami akan melawan dua tim yang punya kaliber tinggi. Ini bagus bagi kami untuk menguji kekuatan tim. Jadi kita lihat di manakah kami berada saat ini,” ujar Loew.

Bagi Loew, itu akan menjadi kunjungan ketiganya ke Wembley selama 11 tahun menangani timnas Jerman.

Di dua laga terdahulu, Loew selalu sukses mengakhiri penampilan dengan kemenangan. “Saya pikir setiap orang menaruh perhatian (saat melawan Inggris). Pertandingan melawan Inggris selalu memiliki atmosfer yang spesial,” jelasnya.

Seperti Loew, gelandang the Three Lions Eric Dier menegaskan tidak pernah ada ‘laga persahabatan’ antara Inggris dan Jerman.

Menurutnya, pertandingan melawan Jerman selalu menjadi pertarungan yang harus dimenangi. “Saya rasa tidak akan ada pertandingan persahabatan antara Inggris dan Jerman.

Pelatih juga meminta pemain untuk menunjukkan diri sebagai tim terbaik di dunia,” ujar pemain Tottenham Hotspur tersebut.

Dalam pertandingan Inggris versus Jerman akan digunakan video assistant referee (VAR), sistem yang sedang diujicobakan FIFA. Penerapan VAR di laga tersebut menjadi yang pertama dilakukan dalam sebuah pertandingan sepak bola di Inggris. Dengan sistem tersebut, wasit akan mendapatkan bantuan dari seorang asisten yang memantau pertandingan melalui televisi.

Asisten tersebut berwenang untuk memberikan masukan kepada wasit dalam hal terjadinya gol, penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan wasit dalam mengindentifikasi pemain. (AFP/Sat/R-2)