Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

CELOTEH: Musik Mudik

Ronal Surapradja
02/7/2016 06:20
CELOTEH: Musik Mudik
(MI/Permana)

HIDUP saya selalu diisi musik. Di mobil, saat siaran radio, di atas ojek, saat mandi, bahkan sampai menjelang tidur pun saya mendengarkan musik.

Saya mendengarkan hampir semua jenis musik, meski ada beberapa genre yang saya lebih sukai jika dibandingkan dengan lainnya.

Yang paling sering saya dengarkan itu musik rock, sementara yang paling jarang (bahkan hampir tidak pernah) yaitu musik EDM (electronic dance music).

Enggak tahu kenapa, meskipun itu sedang ngetren, rasanya saya enggak cocok aja dengerin musik ajeb-ajeb hehe.

Saya memang belum mudik, tapi dari jauh hari saya sudah menyiapkan musik untuk menemani saya di perjalanan mudik nanti.

Perjalanan jauh dan lama tentu saja akan sangat membosankan jika kita hanya menyetir tanpa hiburan. Macet, panas, dan capek akan menjadi kombinasi yang cepat membakar emosi.

Apalagi, kalau kita sedang berpuasa, lengkap sudah penderitaannya hehe.

Dalam mengemudi, dibutuhkan ketenangan sehingga emosi pengemudi lebih stabil.

Jenis musik tertentu dapat meningkatkan agresivitas dalam mengemudi, misalnya, musik rock, heavy metal, hip hop, dan techno, sedangkan jenis musik yang temponya pelan seperti blues atau klasik justru bisa membuat pengemudi atau penumpang mengantuk.

Jantung manusia dalam 1 menit berdetak 60-80 kali sehingga jenis musik yang ideal didengar ialah musik yang memiliki ketukan antara 60-80 ketukan dalam 1 menit, sesuai detak jantung.

Music rock atau metal dengan ketukan 100 kali per menit akan memicu agresivitas.

Hal itu bisa membahayakan jika kita tidak menyadarinya.

Jadi, sebetulnya yang paling pas untuk di perjalanan ialah musik pop karena memiliki ketukan 60-80 kali per menit.

Nah, soal volume juga harus dipikirkan.

Volume yang terlalu besar akan berdampak pada meningkatnya stres, tidak stabilnya emosi, memecah konsentrasi, dan tidak tanggap terhadap lingkungan di luar kabin.

Volume musik yang baik ialah di angka 30%-40% dari sistem audio mobil.

Setelah itu baru pikirkan mau mendengarkan musik apa?

Membawa koleksi musik yang disukai ternyata sangat berdampak pada tingkat emosi pengemudi, yaitu akan lebih stabil dan bugar, sedangkan mendengarkan musik-musik yang kurang disukai akan berdampak pada tingkat stres yang lebih tinggi.

Akibatnya, kita akan merasa cepat lelah mengemudi dan lebih parahnya ialah frustrasi dalam mengemudi sehingga membahayakan diri saat berkendara.

Makanya, hindari mendengarkan lagu pop Albania, karena selain kemungkinan kita tidak suka musiknya, yang paling penting kita tidak mengerti liriknya.

Alasan kenapa jauh-jauh hari saya sudah menyiapkan musik untuk mudik ialah agar saya nanti bisa mereka-reka musik yang tepat sesuai dengan kondisi jalan.

Sebagai sopir, biasanya saya membagi musik untuk beberapa kondisi, yaitu saat lancar, macet, mengantuk, dan di saat penghuni mobil lain (anak dan istri) melek hehe.

Ada album dari tiga band yang selalu ada di mobil saya, yaitu U2, The Cure, dan Coldplay.

Kalau jalanan lancar biasanya saya mendengarkan musik yang lebih kencang seperti The Doors atau Pearl Jam.

Nah, kalau sedang macet biasanya saya ganti musik dengan yang lebih menenangkan, seperti Simply Red, Sting, atau Elvis Costello.

Emosi yang mau keluar biasanya tertahan dan lambat laun hilang.

Kalau sedang mengantuk, biasanya saya mendengar lagu-lagu yang saya hafal semua liriknya.

Maksudnya supaya dengan ikut bernyanyi saya bisa berusaha mengusir ngantuk.

Nah dalam keadaan ini, biasanya saya mendengarkan lagu-lagu dari boyband.

Ini serius lo saya hafal semua lirik lagu boyband.

Take That, Westlife, NKOTB, Boyzone, Backstreet Boys, dan NSYNC saya hafal semua.

Mendengarkan boyband ialah salah satu guilty pleasure saya.

Saya enggak peduli diketawain juga haha.

Musik-musik tadi itu memang saya putar untuk kesenangan saya, anak istri biasanya tidak memedulikan karena mereka tidur.

Jadi yang mau mudik, siapkan musiknya dari sekarang ya! (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah