Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Kurangnya Air Liur Picu Gangguan Mulut

Pro/H-3
24/6/2016 08:05
Kurangnya Air Liur Picu Gangguan Mulut
(THINKSTOCK)

PUASA Ramadan mengharuskan seorang muslim untuk tidak mengonsumsi makanan dan minuman sejak masuk waktu subuh hingga magrib tiba.

Tentu saja, selama seseorang berpuasa mulut tidak mengunyah.

Padahal, mengunyah merupakan aktivitas utama yang memperbanyak produksi air liur.

Dengan berhentinya aktivitas mengunyah selama berjam-jam, otomatis produksi air liur juga berkurang secara drastis.

Hal itu memicu berbagai gangguan gigi dan mulut.

"Air liur merupakan unsur yang berperan melindungi gigi. Semakin sedikit air liur, semakin rentan terjadi masalah gigi dan mulut," ungkap dokter gigi Sabai Asmarghrya dalam diskusi kesehatan gigi dan mulut yang diselenggarakan merek pasta gigi Sensodyne di Jakarta, Selasa (14/6).

Sabai mengungkapkan ketika mulut kering, bakteri akan lebih mudah berkembang biak.

Salah satu bakteri yang dengan pesat berkembang biak ialah yang berjenis anaerob.

Jumlah bakteri anaerob yang berlebihan dalam mulut menjadi penyebab utama bau mulut serta rasa tidak nyaman pada mulut hingga tenggorokan.

"Kondisi akan semakin parah bila ternyata ada gigi yang berlubang. Gigi berlubang menyebabkan jumlah bakteri menjadi lebih banyak lagi," tutur Sabai.

Kurangnya produksi air liur juga berpotensi memperburuk kondisi gigi yang sensitif. Berkurangnya air liur membuat gigi menjadi kering dan minim proteksi. Dampaknya,keluhan gigi sensitif akan semakin terasa.

"Gigi sensitif disebabkan banyak faktor. Salah satunya ialah pengikisan lapisan terluar gigi yakni email. Kurangnya air liur yang melindungi gigi pada lapisan yang menipis itu membuat rangsangan nyeri lebih mudah mencapai saraf," ungkap Sabai.

Selain itu, kesalahan dalam memilih menu untuk sahur dan berbuka puasa juga kerap memperparah kondisi gigi sensitif.

Makanan dan minuman yang terlalu panas, dingin, manis, dan asam membuat rangsangan nyeri semakin mudah muncul.

"Bagi yang mengalami gigi sensitif, sebaiknya memang dihindari makanan tersebut. Untuk yang bukan penderita gigi sensitif, disarankan untuk menjaga kesehatan gigi dengan cara menggosok gigi secara benar dan teratur. Karena kesalahan dalam menggosok gigi paling banyak memicu pengikisan email. Saat menggosok gigi, yang benar arahnya dari gusi ke gigi, bukan sebaliknya," tambah Sabai.

Selain itu, untuk memperbanyak produksi air liur dan menjaga kesegaran mulut saat berpuasa, sangat disarankan untuk mengonsumsi banyak buah segar saat sahur dan berbuka.

Kandungan air pada buah membuat cadangan air liur pada mulut dan cairan tubuh lainnya lebih terjaga.

"Hindari penggunaan cairan pencuci mulut yang mengandung alkohol karena akan membuat mulut kering dan bila dipakai terus-menerus bisa merusak jaringan lunak di dalam mulut," tutup Sabai. (Pro/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah