Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Lebih Dekat dengan Lailatulkadar

Syarief Oebaidilah
22/6/2016 06:07
Lebih Dekat dengan Lailatulkadar
(icas.ac.id)

DENGAN kerendahan hati Ramadan sudah memasuki hari ke-16 atau pada 10 hari kedua dan akan memasuki 10 hari ketiga yang merupakan puncak ibadah puasa di bulan suci nan berkah ini. Umat Islam diingatkan untuk terus meningkatkan intensitas ibadah.

“Sekalipun Bapak dan Ibu nanti mudik Lebaran dalam perjalanan, jangan berhenti beribadah baca Alquran, zikir, dan beri sedekah. Sayang sekali jika di puncak Ramadan kita terhenti beribadah apalagi Allah telah menjanjikan terdapat malam kemuliaan lailatulkadar,” ungkap Ustaz Umar Sahab pada tausiah Ramadan di Masjid Baitut Tholibin, Kemendikbud, Jakarta, kemarin.

Dia mengutip QS Al Qadr: Sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran pada malam lailatul qadar. Dan tahukah kamu apakah malam qadar itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari 1.000 bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan roh Jibril dengan izin Tuhan untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah malam itu hingga terbit fajar.

Umar Sahab menandaskan, karena terlalu istimewanya malam tersebut, Rasulullah SAW mengajarkan untuk memantau dan mengintip persiapan menyambutnya dengan sebaik-baiknya. Karena makna kemuliaan beribadah yang luar biasa itu, Umar mencontohkan seandainya saja kita beribadah salat dua rakaat saja tepat pada lailatulkadar, nilainya seperti 1.000 bulan atau sekitar 84 tahun.

Terlebih malam kemuliaan ini diturunkannya pamungkas kitab para nabi, yakni kitab Alquran kepada Rasulullah Muhammad SAW. Maka sangat dianjurkan umat Islam yang berpuasa membaca, mengkaji, dan mengamalkan perintah Allah SWT dalam Alquran.

Keistimewaan lailatulkadar ditandai pula dengan turunnya malaikat. Allah Ta’ala berfirman, “Banyak malaikat yang akan turun pada lailatul qadar karena banyaknya barokah (berkah) pada malam tersebut. Karena sekali lagi, turunnya malaikat menandakan turunnya berkah dan rahmat. Sebagaimana malaikat turun ketika ada yang membacakan Alquran, mereka akan mengitari orang-orang yang berada dalam majelis zikir, yaitu majelis ilmu. Dan malaikat akan meletakkan sayap-sayap mereka pada penuntut ilmu karena malaikat sangat mengagungkan mereka.

“Jadi jangan sia-siakan lailatulkadar ini. Amat rugi bagi umat Islam yang menjalankan puasa tidak memanfaatkannya. Belum tentu tahun depan bertemu lagi malam istimewa ini,” kata dosen UIN Jakarta itu.


Keberkahan

Ia menambahkan lailatulkadar ialah malam yang penuh keberkahan. Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS Ad Dukhon: 3) Selain itu, lailatulkadar ialah malam dicatatnya takdir tahunan. Allah Ta’ala berfirman, “Pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah.” (QS Ad Dukhan: 4)

Ia mengutip ulama besar Ibnu Katsir dalam kitab tafsirnya yang menerangkan pada lailatulkadar akan dirinci di Lauhul Mahfuzh mengenai penulisan takdir dalam setahun, juga akan dicatat ajal dan rizki. Juga akan dicatat segala sesuatu hingga akhir dalam setahun.

Yang lebih istimewa lagi, kata dia, setiap orang yang menghidupkan malam lailatulkadar akan diampuni dosa-dosanya oleh Allah SWT.

“Barangsiapa melaksanakan salat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.” (HR. Bukhari) Begitu mulianya malam lailatulkadar ini sehingga setiap umat Islam ingin merengkuh berkah dari Allah ini. (H-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zen
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah