Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Maksimalkan Persiapan Lebaran

Rudy Polycarpus
31/5/2018 08:55
Maksimalkan Persiapan Lebaran
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono(ANTARA FOTO/Moch Asim)

KEMENTERIAN dan lembaga diminta menyelesaikan seluruh persiapan untuk menyambut Idul Fitri 1439 Hijriah tahun ini.

Persiapan itu tidak sebatas sarana dan prasarana jalan, tetapi juga ketersediaan moda transportasi, BBM, bahan pokok, dan keamanan menjelang dan pada saat Lebaran.

Demikian penegasan Presiden Joko Widodo di dalam rapat terbatas yang membahas kesiapan Lebaran di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.

"Saya minta di-update terkait dengan kesiapan infrastruktur di jalur mudik, kesiapan moda transportasi, stok BBM, dan tidak kalah pentingnya ke-tersediaan dan stabilitas harga bahan pokok," kata Jokowi.

Selain itu, Kepala Negara menyinggung kesiapan aparat keamanan. Jokowi meminta sinergi Polri dan TNI dalam mencegah serta menangkal potensi gangguan keamanan selama Ramadan dan jelang Lebaran. "Agar masyarakat bisa menjalankan ibadah dengan tenang."

Saat menanggapi arahan Presiden, Kapolri Tito Karnavian menyatakan menjelang hari libur dan mudik Lebaran, Polri mewaspadai aksi kriminal dari terorisme hingga kejahatan konvensional.

"Kami waspadai aksi teror, kejahatan konvensional seperti copet, jambret, hipnotis, dan pembiusan. Di pelabuhan, bandara, terminal, dan stasiun disiapkan pos. Semua preman jalanan ditindak," ujar Tito seusai mengikuti rapat.

Pada kesempatan terpisah, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau warga masyarakat untuk mudik tujuh hari menjelang Lebaran atau H-7 Lebaran 2018, yakni Jumat (8/6). (Ant/X-3)

"Masyarakat biasa pulang H-2 atau H-3, tetapi kami anjurkan agar pulang sejak Jumat (8/6). Sabtu-Minggu (9-10/6) arus mudik sangat tinggi, lalu pada Senin dan Selasa (11-12/6) sudah mulai berkurang arusnya," ungkap Budi.

Menurut Budi, moda transportasi darat dan udara masih menjadi favorit masyarakat, yakni meningkat 8,47% dari tahun lalu. Kemenhub juga mendorong pengendara sepeda motor untuk mengikuti mudik gratis. Jumlah pemudik motor tumbuh 33%, padahal pemotor menyumbang kecelakaan 70%-80% pada arus mudik tahun lalu.

Siap dilalui

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengungkapkan baik jalan tol maupun nontol di Jawa dan Sumatra sudah siap digunakan masyarakat.

"Di Jawa ada tiga jalur jalan nasional, yaitu pantura sepanjang 1.341 km, jalur lintas tengah 1.197 km, dan pansela (pantai selatan) Jawa yang panjangnya 1.405 km. Totalnya mencapai 3.943 km, sekitar 90% mantap dan lebih baik dari 2017," kata Basuki.

Selain jalan nasional, masih ada tol sepanjang 760 km dari Jakarta ke Surabaya dengan 525 km jalur operasional dan sekitar 235 km fungsional.

Di Sumatra lintas timur, lanjut Basuki, hampir keseluruhan jalan siap dilalui. Selain itu, ada tambahan ruas tol sepanjang 245 km dengan panjang jalan fungsional 125 km dan yang operasional 120 km.

"Pada Senin (4/6) Kapolri mengundang kami dalam konferensi jarak jauh bersama seluruh kapolda. Kami satu komando untuk mudik dan mengamankan stok pangan," tandas Basuki. (Ant/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Kardashian
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah