Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Taman Tempat Favorit Ngabuburit

Liliek Dharmawan
16/6/2017 09:00
Taman Tempat Favorit Ngabuburit
(MI/Liliek Dharmawan)

SEUSAI bekerja di kantornya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sekitar pukul 16.30 WIB, Driyanto, 45, tidak langsung pulang ke rumahnya.

Dia mampir terlebih dahulu di Taman Balai Kemambang di Bancarkembar.

Sesampai di taman tersebut, warga Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, tersebut membeli tiket seharga Rp2.000 untuk bisa masuk ke taman kota itu.

Di taman kota seluas 1,2 hektare (ha) tersebut, sudah ada puluhan warga lain yang duduk-duduk, berjalan santai, ada pula yang swafoto.

"Biasanya, setelah dari kantor saya memang tidak langsung pulang. Saya ke sini untuk menunggu waktu berbuka puasa. Di sini suasananya nyaman karena ditumbuhi banyak pepohonan. Apalagi, ada kolam ikan sehingga menambah situasi jadi teduh. Makanya, waktu terasa berjalan cepat sehingga banyak yang memilih menunggu berbuka di taman kota ini," kata Driyanto, Rabu (14/6).

Taman Balai Kemambang dilengkapi dengan jalan setapak, tempat duduk, area permainan, dan fasilitas lainnya.

Di tempat tersebut juga terdapat gazebo atau bangunan terbuka yang juga biasa disebut balai yang dibangun di atas kolam seluas 1.500 meter persegi (m2) sehingga bangunan tersebut terkesan terapung.

Karena itu pula, taman tersebut diberi nama Taman Balai Kemambang.

Kemambang berasal dari bahasa Jawa yang berarti mengambang atau terapung.

"Saya memilih tempat ini untuk ngabuburit karena nyaman. Apalagi kalau langit cerah, kita bisa melihat proses terbenamnya matahari. Tidak terasa bahwa kita sedang menunggu waktu berbuka puasa sebab banyak pengunjung lain yang melakukan hal serupa," kata Rani, 21, pengunjung lainnya.

Warga lainnya, Bayu, 38, mengatakan anaknya juga sangat suka bermain di taman tersebut karena di kolam hidup sejumlah ikan yang bisa ia beri makan.

"Sebelum ke sini, biasanya anak saya membeli pakan ikan untuk ikan-ikan di kolam ini. Dia suka sekali karena ikannya banyak. Bagi saya, ini juga kesempatan momong anak sambil ngabuburit," tuturnya.

Tempat favorit lainnya untuk ngabuburit di Banyumas ialah Taman Andhang Pangrenan yang berada di perempatan Jalan Gerilya, Purwokerto.

Taman yang merupakan bekas terminal bus tersebut juga selalu ramai dikunjungi warga menjelang berbuka puasa.

"Saya biasanya memilih (Taman) Andhang Pangrenan karena di tempat ini ada berbagai fasilitas permainan anak dan anak saya yang berusia empat tahun senang bermain di situ. Makanya, sambil menunggu buka puasa, sekalian bisa momong anak," ujar Marwoto, 41, salah seorang warga Sumampir, Purwokerto Utara.

Ia menilai, tarif masuk ke Taman Andhang Pangrenan juga murah, yakni Rp2.000 per orang. Selain ada tempat untuk bermain bagi anak-anak, ada juga sejumlah pedagang yang menjajakan makanan untuk berbuka puasa.

Dekat masjid

Selain Taman Balai Kemambang dan Taman Andhang Pangrenan, tempat ngabuburit lainnya yang tidak pernah sepi karena menjadi pilihan utama warga ialah Alun-Alun Purwokerto.

Setiap Ramadan, alun-alun tersebut biasanya mulai ramai sekitar pukul 16.00 WIB.

Alun-alun yang berada di pusat kota itu sangat strategis karena dekat dengan Masjid Agung Baitussalam.

"Untuk menunggu buka puasa, saya lebih memilih di Alun-Alun Purwokerto. Di sini tempatnya mengasyikkan. Anak-anak dapat berlarian di lapangan rumput dan juga dekat Masjid Agung Baitussalam sehingga kalau mau sembahyang juga dekat. Untuk belanja juga dekat karena ada mal," kata Fajrul, 35, salah seorang pengunjung alun-alun. (H-2)




Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya
Renungan Ramadan
Cahaya Hati
Tafsir Al-Misbah