Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih stabil di kisaran 5% sepanjang 2023–2024. Namun, memasuki kuartal I 2025, tren melandai mulai terlihat: PDB turun ke 4,87%, sementara konsumsi rumah tangga, yang menjadi kontributor utama pertumbuhan, juga melemah menjadi 4,89%. Penurunan ini bisa menjadi sinyal peringatan terhadap pelemahan daya beli dan perlambatan ekonomi domestik.

Turunnya pertumbuhan konsumsi rumah tangga menjadi perhatian utama, mengingat sektor ini menyumbang lebih dari separuh Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Pelemahan daya beli, tekanan inflasi, dan ketidakpastian global menjadi faktor yang patut dicermati. Tanpa dorongan permintaan domestik yang kuat, laju pertumbuhan ekonomi ke depan bisa semakin tertekan.