PUBLIK sepak bola Indonesia yang sempat dibuat cemas lantaran debut pelatih Patrick Kluivert berjalan buruk kini sudah bisa bernapas lega. Impian para suporter untuk melihat tim 'Garuda' bermain di pentas dunia tidak jadi dikubur dalam-dalam.
Kekalahan dari Australia 1-5 di Sydney, pekan lalu, dijawab pasukan Kluivert dengan kemenangan kandang atas Bahrain 1-0 di Stadion Utama GBK, Jakarta, Selasa (25/3). Jay Idzes dan kawan-kawan berhasil bangkit untuk memastikan mimpi ke Piala Dunia 2026 tetap hidup.
Kluivert mengibarkan optimisme soal peluang Indonesia. Dia meyakinkan perjuangan belum selesai. Paling tidak, masih terbuka peluang untuk lolos dan lanjut berjuang ke ronde keempat dengan target mengamankan posisi ke-3 atau ke-4 di putaran ketiga ini. Berkat kemenangan atas Bahrain, tim 'Merah Putih' duduk di posisi keempat dengan sembilan poin, sedangkan di atasnya ada Arab Saudi yang mengumpulkan 10 poin. Dengan dua laga tersisa, sulit bagi Indonesia mengejar tiket langsung untuk posisi runner-up dengan posisi Australia yang terpaut empat poin.
"Tentu saja selalu ada peluang. Ini akan sangat sulit, tetapi tujuannya adalah untuk lolos ke Piala Dunia. Tentu saja kami akan melakukan yang terbaik untuk memenangi pertandingan, tetapi itu juga bergantung pada Australia tentunya," ucap Kluivert.
"Namun, saya selalu memiliki harapan dan jika tidak (lolos) secara langsung, secara tidak langsung. Kami akan berjuang sampai akhir," imbuh juru taktik asal Belanda itu.
Satu kemenangan lagi akan membuat timnas Indonesia mengunci posisi empat besar klasemen untuk ke putaran keempat. Tiga poin krusial itu wajib didapat ketika menjamu Tiongkok pada 5 Juni mendatang di Jakarta. Setelah itu, pada 10 Juni timnas harus bertandang ke Jepang untuk laga terakhir yang menurut prediksi bakal berat.
Jeda dua bulan lebih ini bakal dimanfaatkan tim kepelatihan Kluivert untuk mematangkan persiapan. Dia dan tim punya lebih banyak waktu guna mengevaluasi dan kembali memantau pemain.
Dua pertandingan pada Juni juga beriringan dengan berakhirnya kompetisi-kompetisi liga di Eropa, Asia, dan Liga 1 Indonesia sehingga ada waktu untuk mengumpulkan pemain untuk berlatih lebih lama dan bahkan beruji coba.
"Sekarang kami punya lebih banyak waktu. Saya tahu para pemainnya bahkan lebih baik. Tentu saja kami sudah tidak sabar menunggu Juni. Jadi kami punya sedikit waktu untuk memperbaiki semuanya dengan lebih baik. Ini kesempatan untuk menjadi lebih baik lagi," ucap Kluivert.
"Mudah untuk mengatakannya, tetapi ini baru permulaan. Saya pikir masih banyak hal yang bisa kami berikan di tim ini. Selama suporter mendukung kami, percaya kepada kami, kami bisa meraih hal-hal yang sangat baik dan sangat positif," imbuh Kluivert.
BERSIAP HADAPI TIONGKOKKetua Umum PSSI Erick Thohir menginginkan persiapan timnas untuk dua laga pamungkas, khususnya melawan Tiongkok, harus lebih matang. Erick mewanti-wanti agar timnas besutan Kluivert memadukan skuad lebih baik lagi.
"Insya Allah persiapan 5 dan 10 Juni kita akan coba cari waktu lebih panjang lagi. Kita tahu para pemain juga perlu waktu untuk bisa membangun kepercayaan di antara mereka," kata Erick.
Laga Indonesia kontra Bahrain turut ditonton langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Presiden menaruh harapan agar timnas terus melaju dan mewujudkan impian ke Piala Dunia. "Bagus, saya kira kita lumayan. Kalau kita kalah, kita sudah out, tapi ini berarti masih ada kesempatan kita maju terus, ucap Prabowo.
PERTAHANAN JADI KUNCIPada laga melawan Bahrain, Kluivert mengganti pendekatannya dengan menggunakan tiga bek sejajar yang diperkuat Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner. Hal itu menjadi koreksi setelah di kandang Australia memulai laga dengan skema empat bek yang terbukti gagal. Pasalnya, komposisi pemain timnas selama ini lebih cocok menggunakan pendekatan kedalaman bertahan seperti ketika ditangani Shin Tae-yong.
Analis sepak bola Mohamad Kusnaeni menilai positif Kluivert tak lagi memaksakan skema 4-3-3 seperti ketika melawan Australia. Menurutnya, kunci kemenangan Indonesia ialah keseimbangan.
Keinginan Kluivert untuk tetap bermain menyerang kali ini lebih diseimbangkan dengan kewaspadaan di sisi pertahanan. Pemain lebih disiplin dalam menjaga kedalaman di lini pertahanan dan lebih rapi dalam transisi ketika kehilangan bola. 
"Upaya menjaga keseimbangan itu sudah ditunjukkan coach Kluivert saat menyusun line-up. Kali ini ia lebih realistis dengan tidak memaksakan main 4-3-3 seperti lawan Australia," kata Kusnaeni ketika dihubungi, Rabu (26/3).
"Kluivert kembali ke formasi 3-4-3 yang memang lebih familier bagi pemain. Itulah salah satu alasan yang membuat pertahanan kita jadi solid karena Idzes, Ridho, dan Hubner sudah lebih memahami satu sama lain dalam pola ini," imbuhnya.
Keputusan Kluivert memainkan Joey Pelupessy di posisi gelandang bertahan juga dinilai tepat. Joey dinilai berperan penting dalam menjaga keseimbangan, menghentikan serangan lawan, menahan bola, dan meringankan Thom Haye untuk membangun serangan. 
"Singkatnya, Kluivert membuat keputusan yang tepat untuk lebih berdamai dengan materi pemain yang ada di timnas saat ini. Pemain jadi lebih tenang dan permainan timnas pun jadi lebih seimbang," ucap Kusnaeni. 
Satu hal yang juga berperan penting ialah kedalaman skuad timnas saat ini. Kluivert beruntung memiliki materi pemain yang relatif merata kualitasnya. Pasalnya, kehilangan Mees Hilgers dapat diatasi dengan penampilan solid Ridho dan Hubner. Di lini tengah ada Joey dan Ricky Kambuaya yang juga tampil impresif.
"Di depan kita juga melihat (Ragnar) Oratmangoen punya andil besar dalam memudahkan pergerakan Ole Romeny dan kita masih punya Eliano, Marselino, bahkan Egy Maulana yang kali ini tak bisa bergabung dengan tim," ujar Kusenaeni.
"Kluivert harus menjadikan performa timnas kali ini sebagai benchmarking. Jadikan sebagai modal untuk mengembangkan performa tim yang lebih baik ke depannya," jelasnya.
Pengamat sepak bola Kesit Budi Handoyo juga menilai pendekatan ketika melawan Bahrain lebih tepat karena permainan Indonesia lebih tenang, tidak terburu-buru, dan tidak terlalu frontal seperti saat melawan Australia.
Kemenangan atas Bahrain, kata Kesit, patut menjadi modal bagus untuk menghadapi Tiongkok dan Jepang. Dia berharap tim asuhan Kluivert nantinya bisa punya waktu lebih banyak waktu termasuk untuk beruji coba memantapkan formasi. 
"Indonesia dituntut untuk kembali menang saat menjamu Tiongkok. Kemenangan menjadi wajib untuk memastikan diri lolos putaran keempat. Peluang menang lawan Tiongkok sangat besar. Untuk Jepang, (laga akan) tetap berat meski bagus jika bisa merebut satu poin," kata Kesit.
JADI IDOLA BARUKehadiran Ole Romeny di lini depan timnas saat ini bak menjadi oase. Ketajaman yang selama ini kerap menjadi kendala sekarang mulai terobati dengan performa apik Romeny.
Pemain Oxford United itu mengoleksi dua gol secara beruntun dari dua pertandingan yang dimainkannya sejak resmi menjadi bagian timnas Indonesia. Gol debutnya dicetak pada saat Indonesia menelan kekalahan di markas Australia kemudian ketika melawan Bahrain. Nama Romeny juga mulai dielu-elukan sebagai idola baru bagi para suporter.
Dari dua pertandingan, Romeny tampil efektif dengan hanya sedikit peluang. Kluivert menaruh harapan Romeny bisa melanjutkan performa positifnya dan bisa lebih produktif lagi untuk timnas Indonesia.
"Saya sangat bangga dengan Ole yang memulai debutnya di Australia. Mencetak gol yang sangat penting untuk dirinya sendiri dan juga mencetak gol di Jakarta. Dua gol dari dua pertandingan. Saya berharap dia juga bisa membawa permainannya di Oxford United dan kemudian kembali pada Juni (di timnas) dan mencetak lebih banyak gol," kata Kluivert. (I-1)