UJIAN Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (UM PTKIN) 2025 menunjukkan komitmen kuat terhadap inklusivitas dengan menghadirkan berbagai fasilitas khusus bagi peserta difabel. Beragam dukungan disiapkan, mulai dari pendamping ujian, ruang khusus, hingga penyesuaian waktu pelaksanaan ujian. Hal ini menjadi bagian dari upaya untuk menciptakan sistem seleksi yang lebih adil dan setara.
Setiap tahun, tercatat lebih dari 1.000 peserta difabel mendaftar melalui jalur UM PTKIN. Namun, keterbatasan fasilitas selama ini kerap menjadi penghalang dalam proses seleksi. Dengan penyediaan akses dan layanan yang lebih baik, diharapkan para peserta difabel bisa mengikuti proses ujian dengan nyaman dan optimal, tanpa harus menghadapi hambatan yang tidak perlu.