LAPISAN tanah berusia sekitar 34 juta tahun berhasil ditemukan di kedalaman 1,5 kilometer di bawah Ice Stream C, Antartika Barat. Penemuan penting ini merupakan hasil dari ekspedisi ilmiah tahun 2023–2024 yang menggunakan teknik pengeboran inti es dan analisis sedimen secara mendalam.
Yang mengejutkan, para peneliti menemukan fosil akar tanaman dan serbuk sari tanpa jejak es di dalam lapisan tanah tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pada masa itu, Antartika belum tertutup es dan memiliki iklim yang jauh lebih hangat. Bahkan, sekitar 80 juta tahun lalu, wilayah ini diketahui merupakan hutan hujan tropis yang lebat.