PROTOTIPE taksi terbang buatan Indonesia, Vela Alpha, ditargetkan mulai dipasarkan pada 2027 hingga 2028. Ibu Kota Nusantara (IKN) dipilih sebagai lokasi uji coba awal, khususnya untuk operasi logistik tanpa awak. Meski begitu, operasional komersial Vela Alpha masih menunggu izin resmi dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) dan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA).
Vela Alpha unggul dalam hal kecepatan hingga 250 km/jam dan mampu mengangkut hingga 6 penumpang, menjadikannya setara bahkan melampaui standar global untuk kendaraan lepas landas dan mendarat vertikal elektrik (eVTOL).