JAKARTA dan Kuala Lumpur sama-sama membangun transportasi publik modern untuk mengatasi kemacetan kota. Kuala Lumpur lebih dulu memulai dengan Light Rail Transit (LRT) sejak 1996 dan Mass Rapid Transit (MRT) sejak 2017, kini memiliki jaringan sepanjang 103 km. Sementara itu, Jakarta baru mengoperasikan MRT pada 2019 dengan panjang 15,7 km, namun terus mengejar lewat ekspansi dan program JakLingko. Program JakLingko berupaya mengintegrasikan transportasi publik di Jakarta yang bertujuan menyatukan berbagai moda transportasi dalam satu sistem yang terhubung secara fisik, layanan, manajemen, dan pembayaran.

Keduanya memiliki fokus yang berbeda. Kuala Lumpur unggul dalam integrasi fisik dan sistem pembayaran terbuka, sedangkan Jakarta mengandalkan tarif terintegrasi dan jaringan Bus Rapid Transit (BRT) terpanjang di dunia. Infografis berikut ini membandingkan sarana transportasi di kedua kota dari sisi sejarah, jaringan, integrasi, hingga tantangan ke depan.