PADA Selasa 20 Mei 2025 untuk kesekian kalinya, ribuan pengemudi ojek online (ojol), taksi online (taksol), dan kurir di berbagai daerah di Indonesia akan menggelar aksi demonstrasi besar-besaran, meski tak semuanya ikut turun. Aksi yang dilakukan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional ini menarik perhatian publik karena menunjukkan betapa besar tekanan yang dihadapi para mitra pengemudi ojol dan taksol dalam menjalankan pekerjaannya sehari-hari.
Dari hitung-hitungan sederhana, tarif rata-rata Rp20.000 per order harus dipotong komisi aplikasi hingga 25% dan dikurangi biaya operasional seperti bensin dan kuota internet. Akibatnya, pendapatan bersih pengemudi ojol rata-rata hanya sekitar Rp2–3 juta per bulan, meskipun mereka bekerja lebih dari 10 jam setiap hari tanpa jaminan kesehatan, tunjangan, atau cuti. Demo ini menjadi cermin perjuangan nyata mereka demi penghidupan yang lebih layak.