Dari tahun ke tahun, peristiwa serupa terus berulang, mulai dari Cilandak pada 1984 yang menewaskan 17 orang, hingga insiden terbaru di Garut, 12 Mei 2025, yang menewaskan 13 orang, termasuk prajurit TNI dan warga sipil. Peristiwa tersebut memperpanjang daftar kelalaian dalam pengelolaan amunisi milik TNI.

Ledakan umumnya dipicu oleh amunisi kedaluwarsa yang sensitif terhadap panas, gesekan, atau kesalahan penanganan saat pemusnahan.