PDIP Sebut 43,4 Persen Pendukung AHY Beralih ke Ahok-Djarot

PARTAI Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menilai pemilih pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)-Sylviana Murni berpotensi mendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Jumlahnya cukup signifikan.

Pasalnya, mereka disebut merasa cukup puas dengan kinerja petahana selama ini. Yaitu terkait Kartu Jakarta Pintar (KJP), Kartu Jakarta Sehat (KJS), dan rumah susun layak huni.

"Kalau kita lihat dari exit poll basis pendukung AHY, 43,4% berasal dari penduduk dengan penghasilan rendah. Sehingga mereka yang merasakan manfaat dari KJP, KJS, dan penataan rumah yang tak layak huni," kata Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (4/3).

Dari konfigurasi jenis pemilih seperti itu, Hasto meyakini pemilih AHY akan beralih memilih Ahok di putaran kedua Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017. Menurut dia, para pemilih AHY itu akan menyatu dengan relawan Ahok-Djarot selama ini. Karena program yang diusung pasangan Ahok-Djarot selama ini dinilai konkret. Bukan sekadar wacana dan dapat dirasakan langsung oleh rakyat.

Hasto berharap prinsip demokrasi yang sehat dapat dilakukan dengan baik. Terutama dalam menghadapi putaran kedua nanti.

"Kami yakin keberpihakan pendukung AHY untuk mendukung Basuki (Ahok) semakin besar. Tentu kami juga punya strategi khusus untuk menggalang itu," ujar dia. (MTVN/OL-3)