Pengamat Politik: Dukungan Jokowi Menandakan Telah Bergabung dengan PSI

DIREKTUR Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno, menilai makna dari dukungan penuh Presiden ketujuh Joko Widodo atau Jokowi yang disampaikan dalam Kongres PSI di Solo, Jawa Tengah tersebut, menandakan bahwa Jokowi telah bergabung dalam PSI.

Sebelumnya Jokowi pada kongres pemilihan Ketua Umum Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) periode 2025-2030 yang memenangkan Kaesang Pangarep, menegaskan akan mendukung dan bekerja keras untuk meningkatkan suara PSI pada pemilu ke depan. 

“Jokowi sudah ‘resmi’ log in PSI. Jadi, sudah tak relevan lagi debatkan apakah Jokowi ketua dewan pembina PSI atau tidak. Karena secara politik, Jokowi akan total perjuangkan PSI. Tinggal kita lihat bagaimana PSI ke depan,” jelas Adi dalam keterangannya pada Minggu (20/7). 

Baca juga : Pakar Sebut Dukungan Jokowi pada PSI Berpotensi Gerus Suara PDIP di Jateng

Adi menduga, PSI juga akan menjadi ajang pembuktian terkait ‘kesaktian’ Jokowi usai tak lagi menjabat sebagai presiden. Ia juga menyinggung pengalaman Jokowi yang selalu ‘menang’ dalam kontestasi politik.

“Itu artinya, pengalaman politik Jokowi yang tak pernah kalah sejak nyalon di Solo, pilkada Jakarta, dan presiden dua periode akan dimaksimalkan untuk besarkan PSI,” katanya.

Selain itu, Adi menyebut setidaknya ada dua faktor yang akan menentukan dampak kerja keras yang akan dilakukan Jokowi untuk PSI yaitu seberapa kuat mesin politik mengaplikasi figur Jokowi sebagai figur sentral dan kekuatan kerja-kerja caleg di akar rumput. 

Baca juga : Melihat Semangat Jokowi yang Berjanji Akan Bekerja Keras untuk PSI

“Tinggal uji lapangan apakah figur Jokowi masih kuat atau tidak untuk memikat pemilih. Kedua, kerja politik partai dan caleg yang bakal bertanding di 2029 nanti. Salah satu kekuatan utama partai adalah kerja pengurus, struktur, kader, dan caleg yang maju pileg. Ini kuncinya. Tinggal di lihat nanti hasilnya seperti apa,” ucapnya.

Lebih jauh, Adi melihat kerja Jokowi juga akan tergantung dalam progres yang ada di tubuh PSI. Ia menyebut pengalaman Jokowi yang panjang dalam politik merupakan sebuah kunci awal, namun harus diikuti strategi pergerakan akar rumput untuk meningkatkan suara.

“Yang jelas Jokowi punya pengalaman sejak di Solo hingga presiden 2 periode, ini bekal yang bisa dikapitalisasi membesarkan PSI. Tinggal tunggu bagaimana progres PSI di kemudian hari setelah Jokowi berkomitmen akan total kerja untuk PSIc waktu dan kerja keras politik yang akan jawab semuanya,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden ke-7 RI, Joko Widodo akan all out mendukung dan bekerja keras untuk PSI. Diprediksi, partai berlogo gajah yang dipimpin kembali putra bungsunya, Kaesang Pangerap akan gemilang di Pemilu 2029. Di hadapan ribuan kader PSI, dia menegaskan, Gajah yang menjadi logo baru partai super terbuka itu memiliki filosofi yang luar biasa. Selain sebagai lambang ilmu pengetahuan, juga merupakan hewan besar dan kuat.

“Anggotanya, kadernya adalah kader-kader yang cerdas, anggota-anggota cerdas. Gajah juga melambangkan kebijakan. Gajah itu kuat dan besar. Oleh sebab itu, saya akan full mendukung PSI. Oleh sebab itu, saya akan bekerja keras untuk PSI,” kata Jokowi di Solo, Jawa Tengah pada Jum’at (18/7).(H-4)