PBNU di Dalam Kerangka Kerja Pemerintahan Prabowo

KETUA Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengungkapkan pihaknya bergabung di dalam kerangka kerja pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Gus Yahya mengatakan setelah Prabowo-Gibran dilantik menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI, PBNU segera melakukan konsolidasi dan mendukung program pemerintah.

"Bertepatan dengan hadirnya pemerintahan baru, kita tidak menunggu terlalu lama utntuk segera berkonsolidasi dan segera bergabung di dalam kerangka kerja pemerintahan baru ini dengan visi yang telah ditetapkan yang disebut Asta Cita itu," kata Gus Yahya saat memberikan sambutan pada Pembukaan Munas dan Konbes NU di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (5/2).

Gus Yahya mengungkapkan dukungan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran dituangkan dalam menandatangani nota kesepahaman dengan sejumlah kementerian/lembaga. Sebelumnya, PBNU telah menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) serta Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga). 

Baca juga : Ketum dan Rais Aam PBNU Temui Prabowo di Istana

Selanjutnya, PBNU menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian HAM, Kementerian P2MI, Kementerian PPPA, Lemhannas, Perum Bulog, dan Badan Gizi Nasional.

"Alhamdulilah kita telah memiliki di samping kesepakatan kerja sama yang lama dan masih berlangsung sampai sekarang tanpa jeda, juga kesepakatan kesepahaman yang baru kita tanda tangani," kata Gus Yahya.

Lebih lanjut, Gus Yahya meminta seluruh kader dan aktivis NU untuk bekerja keras dan solid dalam mewujudkan cita-cita organisasi.

"Insyaallah tidak ada lagi yang patut menghalangi langkah kita mencapai cita-cita kita," katanya.(Faj/I-2)