Indonesia akan Bahas Ekonomi Hijau Jelang IPPP ke-2

KETUA Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon mengatakan BKSAP DPR akan memberi perhatian pada perkembangan ekonomi hijau dengan berfokus pada kesejahteraan masyarakat agar berdampak pada peningkatan skill SDM dan pemanfaatan SDA berkelanjutan.

Hal itu disampaikan Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon saat ditemui awak media di Jakarta.

Fadli Zon menjelaskan pertemuan IPPP ini akan membahas isu-isu yang berkaitan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) untuk kehidupan Indonesia, negara-negara Asia Pasifik, bahkan dunia.

Baca juga : Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Antikorupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Adapun tema IPPP ke-2 adalah ”Partnership for prosperity:  fostering regional connectivity and inclusive development.

”Diharapkan hasil dari IPPP kali ini menjadi masukan bagi The 53rd Pacific Islands Forum Leaders Meeting atau KTT PIF yang akan digelar di Tonga, Afrika Tengah, 26-30 Agustus 2024,” ujar Fadli Zon.

Selain itu, pertemuan IPPP Kali ini juga akan merumuskan konsep pemeliharaan sumber daya alam (SDA) di masing-masing negara untuk saling berbagi demi kepentingan bersama. 

Baca juga : DPR RI Konsisten Bela Palestina di Sidang Parlemen Dunia

“Hal itu dalam rangka menyelesaikan tantangan sekarang seperti perubahan iklim (climate change), ketahanan pangan (food security), dan sebagainya,” ungkap Politisi Fraksi Partai Gerindra itu.

Ia mengharapkan forum ini akan membuka dialog dan komunikasi sesama negara yang berada di kawasan pasifik. Indonesia yang kawasan kepulauannya bersentuhan dengan dua samudera punya posisi yang penting dalam geopolitik kawasan ini.

“Sebagian besar kita sudah mengenal mereka. Sehingga jika ada isu-isu yang terkait, misalnya tentang situasi di Papua dan lain-lain kita bisa menjelaskan dengan gamblang. Tentu saja (forum) ini penting bagi kepentingan nasional kita

Baca juga : Bahas Masalah Palestina, Iran Undang DPR RI Hadiri Sidang PUIC dan APA

IPPP pertama kali pada 2018. IPPP merupakan gerbang pembuka jalinan relasi antara parlemen Indonesia dengan negara-negara pasifik. Saat itu, Fadli menjabat sebagai Wakil Ketua DPR RI periode 2014-2019, dan untuk pertama kalinya DPR RI mengundang 16 Negara Pasifik untuk berpartisipasi dalam IPPP, pungkasnya.

Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Fadli Zon menjelaskan sementara ini sudah tujuh parlemen negara pasifik yang mengonfirmasi akan hadir dalam agenda regional tersebut.

DPR RI akan menjadi tuan rumah penyelenggaraan Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ke-2. Hajatan ini akan berlangsung pada 24-26 Juli 2024 di Jakarta.(Z-8)