Oli Palsu Merajalela, Begini 4 Cara Mudah Membedakannya

BARESKRIM Polri meminta masyarakat agar lebih waspada akan ancaman peredaran oli palsu di sejumlah wilayah di tanah air.

Sebab, pada Kamis (8/6), Bareskrim Polri sukses membongkar pabrik pembuatan oli palsu di kawasan Gresik dan Sidoarjo, Jawa Timur.

Pabrik tersebut telah beroperasi sejak 2020 silam dan memproduksi 312 ribu botol oli palsu di setiap harinya.

Baca juga: Bongkar Sindikat Oli Palsu, Polres Kepahiang Sita Ribuan Botol

"Kalau masyarakat hendak ganti atau beli oli di bengkel harap berhati-hati, pastikan oli yang Anda gunakan asli dan bukan oli palsu," kata, Kanit IV Subdit I Dittipidter Bareskrim Polri Kompol Andika Urrasyidin.

Oleh karena itu, Andika mengingatkan kepada masyarakat agar lebih hati-hati dalam memilih oli kendaraan.

Paling tidak masyarakat perlu tahu perbedaan oli asli dengan yang palsu sebelum oli tersebut digunakan.

Baca juga: Pabrik Oli Palsu di Tangerang Digerebek, Nilai Ekonomisnya Rp16,5 Miliar

"Hati-hati dan tolong lebih teliti dalam membeli maupun mengganti oli kendaraan. Pastikan dahulu itu asli atau palsu," ujarnya.

Kuasa Hukum Internal PT Astra Honda Motor Edward Sihombing mengatakan setidaknya ada beberapa cara untuk mengetahui apakah oli yang Anda gunakan oli palsu atau asli.

Pertama, konsumen bisa membedakan oli palsu dengan asli dari tutup botol oli tersebut.

"Kalau tutup botol oli asli biasanya tidak ada coaknya, sedangkan oli palsu biasanya ada coaknya," jelasnya.

Kedua, biasanya jendela botol pada oli asli dibuat sejajar dan presisi. Berbeda dengan oli palsu yang terkesan asal dalam pembuatannya.

"Kalau yang palsu biasanya jendela olinya miring ke kiri atau ke kanan, karena memproduksi lurus itu sulit," bebernya.

Ketiga, botol oli asli biasanya terbuat dari bahan premium. Berbeda dengan bahan botol oli palsu yang terkesan memiliki tekstur yang lebih lembek alias kurang solid.

"Botol oli palsu itu biasanya lebih lunak dari pada yang asil. Kalau oli asli botolnya itu biasanya lebih padat," ungkapnya.

Keempat, di bagian bawah tutup botol oli asli biasanya terdapat kode khusus dari oli tersebut. Kode oli asli biasanya terdiri dari barcode khusus.

"Kalau yang palsu biasanya tidak ada barcode-nya. Dan kalau oli asli itu saat barcode di-scan, konsumen akan diarahkan ke situs khusus oli tersebut," tutupnya. (Z-1)