Indo Barometer: Jokowi Jadi Penentu Peta Politik Pilpres 2024

LEMBAGA survei Indo Barometer memaparkan survei terbaru yang bertajuk Pemilu 2024: Konstelasi, Variabel Penentu dan Pemenangnya, pada Selasa (21/3/2023).

Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa jadi penentu peta politik di Pilpres 2024.

“Sebagai presiden petahana dua kali, maka Jokowi memiliki basis pemilih yang akan memperhatikan arah dukungan Jokowi,” papar Qodari dalam paparan surveinya di FX Sudirman, Jakarta, Selasa (21/3/2023).

Baca juga: Polarisasi bukan Sekadar Mitos Tapi Nyata

“Basis-basis terkuat Jokowi misalnya Jawa Tengah, Jawa Timur dan kawasan Indonesia Timur,” tambahnya.

Sebagai tokoh politik, lanjut Qodari, Jokowi juga memiliki ciri khas, yakni banyak dan luasnya jaringan relawan yang terbentuk dan tetap aktif semenjak Jokowi menjadi calon presiden di 2014 sampai dengan sekarang.

Baca juga: Survei SMRC : Kecuali PDIP, Elektabilitas Parpol Menurun dibanding Pemilu 2019

Tak hanya itu, pengaruh lainnya adalah adanya kepuasan publik yang relatif tinggi terhadap Jokowi.

Dalam survei ini kepuasan pada Jokowi mencapai 64.2 persen, tidak puas 24,5 persen, tidak tahu/tidak menjawab 11,3 persen.

Jika jawaban tidak tahu atau tidak jawab didistribusikan proporsional, maka diperoleh kepuasan pada Jokowi 72,3 persen dan tidak puas 27,7 persen.

“Kepuasan publik pada Jokowi ini juga relatif tinggi bila dibandingkan dengan tingkat kepuasan pada SBY jelang akhir masa jabatannya pada Oktober 2013 yang cenderung rendah,” tuturnya.

Baca juga: CSIS: 114 Juta Generasi Muda akan Jadi Pemilih di Pemilu 2024

Tingginya masyarakat yang menyatakan puas atas kinerja Jokowi lantaran banyak memberikan bantuan, banyaknya pembangunan, kinerjanya terbukti, dan peduli atau perhatian dengan rakyat serta suka blusukan.

Adapun survei Indo Barometer dilakukan pada 12-24 Februari 2023 dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.

Responden berusia 17 tahun yang sudah mempunyai hak pilih. Metode penarikan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Jumlah sampel pada survei ini sebanyak 1.190 responden, dengan margin of error sebesar ± 2.9%, pada tingkat kepercayaan 95%. (Ykb/Z-7)