Wapres Minta NU Persiapkan Diri Bersaing di Tingkat Global

NAHDLATUL Ulama (NU) diminta menyiapkan diri sebagai organisasi keumatan yang bukan hanya berperan besar di tingkat nasional, melainkan juga di tingkat global. Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta para ulama NU menyiapkan umat yang kuat yang mampu menghadapi berbagai masalah.

“Selain itu, umat NU harus menjadi umat yang kuat karena dia harus membimbing umat yang lain,” ujar Ma’ruf usai memberikan kuliah umum di Akademi Angkatan Laut (AAL), Bumi Moro, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, Senin (6/2/2023).

Kunjugan Wapres juga dalam rangkaian peringatan satu abad NU. Menurut Ma’ruf, salah satu penguatan umat untuk berperan secara global tersebut yaitu melalui fikih peradaban. Dengan fikih peradaban, tambahnya, warga NU bisa memberikan kontribusi pemikiran terhadap bagaimana menyikapi perkembangan.

“Jadi fikih sekarang itu harus dilakukan pembaruan sesuai dengan tantangan yang ada,” jelasnya.

Ma’ruf menyebutkan, sejumlah fikih yang saat ada saat ini dibuat sekitar 100 tahun. Saat itu masyarakat masih mengalami peperangan. Sementara tantangan dunia saat ini tidak hanya peperangan tetapi juga masalah lain seperti kerusakan lingkungan.

“Karena itu peradaban baru harus disikapi oleh fikih yang sumbernya memberikan intinya adalah kedamaian, rahmat bagi dunia,” tegasnya.

Wapres juga mengkritik peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang dinilai belum optimal dalam mengatasi konflik kekerasan yang terjadi di muka bumi. “Karena PBB masih lemah, tidak bisa menyelesaikan konflik-konflik, maka itu harus diperkuat,” pungkasnya. (P-2)