Wapres JK Imbau Petani Tingkatkan Produktivitas

WAKIL Presiden (Wapres) Jusuf Kalla mengimbau para petani untuk meningkatkan produktivitas panen di tengah minimnya lahan. Hal itu perlu dilakukan agar Indonesia tidak terus-menerus mengimpor pangan dari luar negeri.

"Solusinya cuma satu, produktivitas dinaikkan. Enggak mungkin bikin banyak sawah karena butuh pengairan, butuh buka hutan, lahan, dan sebagainya," ujar Kalla saat membuka acara 'Inovasi Rantai Nilai Sektor Agro dalam Mendukung Implementasi Financial Inclusion untuk Petani' di Balai Kartini, Jakarta, Senin (23/5).

Diakui Kalla, lahan pertanian semakin minim karena digerus pembangunan kawasan industri. Di sisi lain, jumlah petani juga semakin berkurang. Hanya sekitar 40% dari jumlah pekerja di Indonesia yang berprofesi sebagai petani. Padahal, kebutuhan pangan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk.

"Pertanian selalu membutuhkan lahan yang besar. Sebaliknya penduduk tinggi, lahan makin kecil. Lihat Karawang, habislah, industri, rumah, toko. Di lain pihak, penduduk bertambah jadi kebutuhan makanan lebih banyak," jelasnya.

Kondisi ini memaksa pemerintah mau tak mau mengimpor beragam jenis bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. "Hasil akhirnya, kita mengimpor makanan atau kebutuhan. Kita mengimpor banyak hal, termasuk bawang dan cabai. Walaupun kita juga banyak tantangan, (masalah) lingkungan, tapi tentu teknologi yang bisa memperbaiki itu," imbuh Kalla.

Untuk mengatasi kelangkaan pangan tersebut, menurut Kalla, perlu ada sinergi dari semua pemangku kepentingan di bidang pangan, mulai dari petani, pengusaha, hingga pemerintah.

"Saya yakin dengan kebersamaan kita di sini, petani, pengusaha, ahli, pemerintah bisa bersama-sama menjalankan upaya-upaya mengatasi (kelangkaan) ini," tandasnya. (X-11)