KPU: Big Data Kepemiluan Penting untuk Evaluasi dan Perbaikan

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menilai data kepemiluan sangat penting untuk menjadi bahan atau rujukan pelaksanaan kontestasi demokrasi berikutnya. Pengelolaan data tersebut lebih efektif ditangani dengan bantuan teknologi informasi.

"Penting bagi kita memahami dan mengetahui teknologi informasi di pemilihan umum (Pemilu) 2019 lalu dan perlu kita evaluasi," kata Ketua KPU RI Ilham Saputra pada webinar bertajuk Strategi Membangun Integrasi Data Pemilu 2024 yang Efektif dan Efisiensi, Rabu (22/12).

Pada kesempatan itu hadir pula Komisioner KPU RI Viryan Aziz, Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Marsudi Wahyu Kisworo dan Wakil Rektor institut Teknologi Bandung (ITB) Gusti Ayu Putri Saptawati.

Menurut dia data kepemiluan sebelum pemilu 2019 tercecer sehingga tidak dapat dijadikan bahan evaluasi. Termasuk pula data menyangkut pemilihan kepala daerah dan turunannya.

Baru pada pemilu 2019, kata dia, atau setelah KPU menerapkan pengumpulan data berbasis teknologi informasi data kepemiluan tersimpan secara utuh. Bahkan pihaknya telah memberikan data tersebut ke seluruh pihak terkait termasuk partai politik.

Tujuannya untuk menjadi referensi berikut evaluasi untuk perbaikan tata kelola pemilu ke depan. Langkah selanjutnya, kata Ilham, KPU berupaya mengintegrasikan seluruh data untuk mewujudkan pemilu yang efektif dan efisien.

"Kita ingin mengetahui formulasi yang tepat untuk integrasi data pemilu. Supaya seluruh tahapan berbasis teknologi informasi yang terintegrasi sehingga memudahkan dan mendorong efisiensi pelaksananya," pungkasnya. (OL-12)