Media Indonesia Raih Anugerah Konstitusi 2021

MEDIA Indonesia meraih Anugerah Konstitusi 2021 dari Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI). Anugerah Konstitusi merupakan wujud kontribusi serta apresiasi MK bagi para pihak atau mitra MK. Penganugerahan tersebut diberikan dalam acara tasyakuran Hari Ulang Tahun ke-18 MK yang digelar secara daring dan luring, Jumat (13/8).

Anugerah Konstitusi untuk Kategori Jurnalis Terbaik I diraih oleh Mimi Kartika dari Republika. Lalu terbaik kedua Indriyani Astuti dari Media Indonesia dan terbaik ketiga diberikan pada Vendy Yhulia Susanto dari Harian Kontan. 

Selain itu, untuk kategori jurnalis online terbaik I diberikan pada jurnalis antaranews.com Dyah Dwi Astuti, terbaik kedua diberikan pada Andy Saputra dari Detik.com, dan terbaik III diberikan pada Sabir Lalahu dari sindonews.com. Untuk media televisi terbaik pertama diraih Metro TV, terbaik kedua CNN Indonesia TV, dan terbaik ketiga adalah SCTV.

Selain kategori jurnalis, MK juga memberikan Anugerah Konstitusi untuk Penulis Artikel Ilmiah Hukum dan Konstitusi di Jurnal Konstitusi, Mitra Kerja Sama Dalam Negeri Terbaik, Pengelola Video Conference Terbaik, dan pemberian hadiah bagi pemenang lomba Infografis Putusan MK.

Pada HUT ke-18 MKRI, Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menyampaikan ucapan selamat dan harapan bagi MK. Presiden mengatakan senagai pengawal konstitusi, MK telah melewat berbagai dinamika dan tantangan.

"Dengan marwah dan martabat yang terjaga menjalankan prinsip independensi dan imparsialitas, saya yakin Mahkamah Konstitusi akan terus memberikan jawaban terhadap persoalan-persoalan bernegara melalui putusan-putusan yang berkepastian hukum dan berkeadilan," ujar Presiden Jokowi.

Ketua MK Anwar Usman menyampaikan usia ke-18 menjadi momentum bagi MK untuk instrospeksi diri dan berbenah secara internal. "Kritik menjadikan MK untuk bermuhasabah," ujarnya.

Peringatan HUT ke-18 dihadiri oleh sejumlah mantan Hakim Konstitusi periode sebelumnya antara lain I Dewa Gede Palguna, perwakilan kementerian/lembaga, serta pimpinan perguruan tinggi. (P-2)