Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Presiden Minta Pembunuhan Dua Pegawai Pajak Diusut Tuntas

Damar Iradat
13/4/2016 07:46
Presiden Minta Pembunuhan Dua Pegawai Pajak Diusut Tuntas
(ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf)

PRESIDEN Joko Widodo ikut berbelasungkawa atas kasus yang menimpa dua petugas Direktorat Jendral Pajak di Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Presiden bahkan meminta kasus diusut tuntas.

"Kita berduka atas terbunuhnya dua petugas pajak KPP Sibolga yang tengah jalankan tugas negara. Usut tuntas & hukum pelakunya!," cuit Presiden lewat akun Twitter @jokowi, Selasa (12/4) malam.

Dua petugas pajak nahas itu merupakan Juru Sita Penagihan Pajak Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Sibolga Parado Toga Fransriano Siahaan dan Tenaga Honorer di Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) Gunungsitoli Sozanolo Lase. Keduanya tewas saat menagih pajak kepada AL, 45.

AL yang berprofesi sebagai pengusaha jual beli karet nekat melakukan aksinya saat ditagih membayar pajak. Adapun peristiwa pembunuhan tersebut terjadi di Jalan Yos Sudarso, Desa Hilihao Kilometer 5, Kota Gunungsitoli.

Pelaku menyerahkan diri ke Polres Nias setelah melakukan pembunuhan. Pihak kepolisian telah memeriksa dan meminta sembilan saksi yang dianggap mengetahui kronologi atau penyebab peristiwa pembunuhan.

Pihak kepolisian masih terus menyelidiki kasus pembunuhan yang dialami dua petugas Direktorat Jenderal Pajak di Kepulauan Nias, Sumatera Utara.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Helfi Assegaf di Medan, Selasa malam, 12 April, mengatakan mendapatkan informasi mengenai peristiwa pembunuhan yang dialami dua petugas pajak pada Selasa (12/4) siang sekitar pukul 11.30 WIB. (MTVN/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya