Hanafi Mundur, Amien Rais Ketika Berbenah Kehilangan Momentum

PENDIRI PAN Amien Rais mengomentari pengunduran diri putranya, Hanafi Rais, dari PAN dan DPR.

Dia menilai, keputusan pengunduran diri itu tidak terlepas dari upaya pembenahan dan memperbaiki diri yang telah kehilangan momentum.

"Ketikah berbenah dan memperbaiki diri kehilangan momentum, maka dengan segala pertimbangan, keputusan harus dilakukan. Bismillah," cuit Amien dalam akun Twitter @Amien_Rais.

Sebelumnya, surat pengunduran diri putra pendiri PAN Amien Rais, Hanafi Rais, dari PAN dan DPR beredar luas.

"Bersama surat ini, saya menyatakan mengundurkan diri dari kepengurusan DPP PAN 2020-2025, dari Ketua Fraksi PAN DPR, dan dari anggota DPR Fraksi PAN 2019-2024," tulis Hanafi dalam surat bertanggal 5 Mei 2020 itu.

Ketikah berbenah dan memperbaiki diri kehilangan momentum, maka dengan segala pertimbangan, keputusan harus dilakukan. Bismillahhttps://t.co/qDHl9fK68C
— Amien Rais (@Amien__Rais) May 5, 2020

Akan tetapi, dalam surat tersebut, Hanafi tidak menjelaskan secara rinci alasan pengunduran dirinya.

Di dalam surat bermaterai tersebut, Hanafi menuliskan dirinya punya harapan PAN bisa menegakkan prinsip keadilan menjaga keutuhan sesama kader.

Dalam Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2), Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali terpilih sebagai Ketua Umum DPP PAN periode 2020-2025 mengalahkan Hanafi Rais.

Mantan Ketua MPR RI ini menang dengan jumlah 331 suara dari 563 total suara sah pada kongres tersebut.

Adapun pasangan Mulfachri Harahap-Hanafi Rais hanya mendapatkan 225 suara. Sehingga, Mulfachri yang berpasangan dengan anak Amien Rais itu kalah 106 suara dari Zulkifli Hasan. Sementara itu, calon ketua lainnya, Dradjad Wibowo hanya mendapatkan 6 suara. Kemudian jumlah suara yang tidak sah ada tiga.

Amien juga pernah meminta pemerintah tidak mengesahkan DPP PAN hasil Kongres V yang memenangkan besannya, Zulkifli Hasan.

"Saya minta pemerintah yang berwenang, jangan sahkan hasil Kongres V PAN yang begitu gawat dan, maaf, memalukan. Membuat aib demokrasi, maaf, maaf, maaf," ujar Amien.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Henri Siagian