NasDem-Socdem Asia Berbagi Pengalaman

SEBAGAI partai yang modern, Partai NasDem aktif terlibat dalam agenda penyusun-an kebijakan yang berkaitan dengan kesejahteraan sosial baik dalam negeri maupun untuk kebutuhan dunia internasional.

Hal tersebut merupakan salah satu bentuk konkret NasDem dalam menjalankan fungsinya sebagai partai politik di era demokrasi.

Pernyataan tersebut diungkapkan anggota DPR Partai NasDem Prananda Surya Paloh dalam forum yang membahas tentang proses dan mekanisme pembuatan kebijakan oleh anggota parlemen.

Kegiatan tersebut merupakan lanjutan dari rangkaian acara pertemuan para anggota parlemen dari 17 negara anggota Jaringan Sosial Demokrasi Asia (Socdem Asia) dengan tuan rumah Partai NasDem. "Tentu kita melewati suatu konsesus dan pemahanan partai. Kita rangkul semua keputusan dari pusat dan wilayah dan kita utamakan untuk memasukkan buah pemikiran tersebut agar dibahas di DPR," tutur Prananda.

Menurut Prananda, kebijakan nasional yang dihasilkan para pembuat regulasi akan berdampak langsung terhadap kesejahteraan sosial masyarakat. Selain itu kebijakan yang mengutamakan kesejahteraan sosial, baik itu bersifat regional maupun global diperlukan untuk mengatasi tantangan dan tujuan bersama yaitu meningkatkan kesejahteraan sosial.

"Saya rasa Indonesia ini kematangan demokrasinya sudah cukup baik. Dan kita berikan suatu gambaran bagaimana NasDem memang dibuat untuk tujuan lebih menyejahterakan masyarakat," lanjutnya.

Prananda melanjutkan dengan menganut sistem presidensial, parlemen di Indonesia tidak bisa seenaknya membuat kebijakan tanpa melibatkan pemerintah.

Mengenai kebijakan Indonesia yang bersinggungan dengan dunia internasional, Prananda juga mengingatkan bahwa Indonesia tetap konsisten dengan gerakan nonblok atau tidak berpihak terhadap kepentingan negara mana pun.

Edukasi, kesehatan

Ketua Koordinasi Bidang Kebijakan Publik bidang Ekonomi NasDem Shanti Ramchand menambahkan tantangan di dunia yang paling besar di dunia saat ini ialah edukasi dan kesehatan. Forum Socdem Asia memiliki tujuan untuk saling tukar pikiran mewujudkan kesejahteraan masyarakat.

"Nah anggota DPR di sini seperti apa. Maka dari itu perlu juga kita ketahui untuk tidak bicara dua, tiga tahun, tetapi kita bicara di sini 10, 20 tahun ke depan seperti apa. Itu sudah sejalan dengan anggota SocDem," ujar Shanti yang memiliki pengalaman internasional sebagai penasihat ASEAN.

Politikus Partai NasDem itu menilai penerapan BPJS dalam menjamin kesehatan sosial merupakan kegiatan yang cukup tepat meski perlu beberapa perbaikan dalam penerapannya.

"Ini dua hal yang berbeda, BPJS ini asuransi terbesar di dunia. Tidak ada di dunia pada awal langsung mengover dengan begitu banyak area penyakit, no body. Amerika dan negara-negara lain pun mengakuinya. Jadi kita harus menyadari itu,'' ujar Shanti.

Pendiri Shanti Ramchand Shamdasani Foundation itu menilai tujuan yang besar pada BPJS sudah sangat tepat. Namun hanya penerapannya yang tidak sesuai dengan sistem. Oleh karena itu, kualitas penerapannya harus diperbaiki. (P-1)