Amerika Bersatu Kecam Peristiwa di Manokwari

RELAWAN NKRI yang tergabung dalam konsolidasi nasional Amerika Bersatu yang menggabungkan 36 negara bagian di Amerika Serikat mengecam keras terjadinya tindak anarkis yang terjadi di beberapa kota di Jawa dan Papua. Tricia Sumarijanto dari Washington, DC selaku pendiri gerakan ini yang pada saat ini berada di Jakarta mengatakan, persatuan dan persaudaraan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika merupakan suatu hal yang sakral.

"NKRI harus dijunjung tinggi oleh seluruh bangsa Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (20/8).

Setelah berakhirnya masa Pemilu pada April lalu, Amerika Bersatu, yang baru saja menyelesaikan serangkaian pertemuan di Jakarta dan Chicago, juga telah membangun kerja sama dengan beberapa Ormas di Indonesia dalam rangka memerangi radikalisme dan intoleransi.

Ronny Rusli, selaku Chairman dari Amerika Bersatu dari Dallas, Texas mengeluarkan imbauan kepada semua pihak untuk menahan diri dalam menanggapi berbagai berita yang beredar melalui media sosial. Ia mengajak masyarakat tidak terpancing dengan politik adu domba yang bertujuan untuk menciptakan suasana yang tidak aman.

"Kami melihat ini sebagai usaha untuk melemahkan pemerintah dengan menyebarkan dan membesar-besarkan perselisihan antar suku. Saya percaya pasti ada pihak-pihak yang berusaha mengkapitalisasi situasi ini untuk kepentingan politik. Kita tidak boleh lagi diadu domba dengan modus yang sama, kalau dulu dengan kedok agama, sekarang dengan perbedaan suku. Kita semua bangsa Indonesia,” jelasnya.

"Kita tahu bahwa Indonesia, NKRI kita tercinta terdiri dari berbagai suku bangsa dan budaya. Usaha-usaha seperti ini pasti akan terus ada. Kita harus tenang, namun tetap waspada. Kita semua keluarga yang saling menghargai satu sama lain," lanjut Monica Nathan dari Chicago.

Tidak ketinggalan Syaiful Hamid Opu Onang, salah satu sesepuh Amerika Bersatu dari New York yang pada saat ini juga berada di Indonesia untuk menghadiri Festival Keraton Nusantara Tana Luwu di Palopo, Sulawesi Selatan mengatakan bangsa Indonesia sudah berkomitmen untuk menjadi satu nusa dan satu bangsa.

"Kami dari Amerika Bersatu yang terdiri dari berbagai unsur suku bangsa yang beragam, menyerukan agar kedamaian dan kebersamaan dalam bingkai NKRI tetap kita jaga rapat dimanapun kita berada," ujar Syaiful yang juga merupakan pendiri Indonesian House of New York ini.

baca juga: Wiranto Ajak Semua Pihak Rawat Persatuan

Sementara Yanti Gordon dari San Francisco menyatakan usaha memecah belah bangsa harus disikapi dengan serius. Ia mendesak pemerintah untuk berani bertindak tegas.

"Saya percaya Pak Jokowi dan Pak Amin dapat melakukannya," pungkas Yanti Gordon. (OL-3)