Bule yang Tuding Pemerintahan Jokowi Komunis Ditangkap Polisi

KEPOLISIAN Resort Jakarta Barat berhasil meringkus Jerry Duane Gray, seorang pria yang viral di media sosial karena menuding pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi) disusupi komunis.

Jerry yang diketahui sebagai mantan tentara AS dan telah menjadi WNI tersebut ditangkap di kawasan Jalan Karya Usaha, Kembangan, Jakarta Barat pada Selasa (28/5) pagi.

Baca juga: Satu Malam ditahan, Sofyan Basir Sakit

Jerry disangkakan dengan pasal 14 ayat (2) dan atau Pasal 15 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 dan Pasal 207 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Raden Argo Yuwono mengatakan video yang beredar tersebut adalah isi wawancara dia tentang situasi Pemilu 2019.  "Jadi dia ini diwawancarai untuk berbicara tentang situasi pemilu yang katanya ada kecurangan," ujar Argo kepada wartawan, Selasa (28/5).

Argo menyebutkan, penangkapan dilakukan karena tersangka telah melakukan penyebaran informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan atau kelompok masyarakat, berdasarkan SARA, berita hoaks, atau penghinaan terhadap penguasa atau badan umum.

“Pelaku membuat postingan video dan kata-kata ujaran kebencian terhadap kepala negara serta unsur SARA, “ katanya.

Dalam video, Jerry memang seolah sedang diwawancara dan ditanya tentang kondisi Indonesia. Jerry lantas menyebut bahwa kondisi Indonesia memprihatinkan dan menilai pemerintahan curang. Jerry juga menuding pemerintahan Jokowi disusupi kepentingan komunis.

"Sudah jelas ada infiltrasi komunis dan lain-lain masuk ke Indonesia mau diambil negara ini untuk dia punya sendiri. Rakyat Indonesia bukan muslim saja, kita semua harus bersatu, harus maju sampai negara ini jujur lagi sampai Presiden Republik Indonesia nama Prabowo, bukan nama yang sekarang," tuturnya.

Baca juga: Ini Aturan Penetapan Kursi Parpol dan Caleg DPRD Terpilih

Jerry kemudian mendesak Jokowi segera mundur dari pemerintahan. Jerry menuding Jokowi tidak mengikuti konstitusi.

"Yang sekarang sudah jujur tidak bener, dia harus mundur dan juga harus kena hukum dia nggak ikut konstitusi Indonesia, dia nggak bener and ini memang untuk Republik Indonesia dia harus turun cepat, jangan tunggu sampai Oktober," tutup Jerry. (OL-6)