TKN Ingatkan Prabowo-Sandi Jangan Salah Langkah

DIREKTUR Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Aria Bima meminta agar semua pihak dan masyarakat dapat menjaga figur seperti Prabowo dan Sandiaga agar tidak salah dalam melangkah. Dirinya mengaku khawatir Prabowo dimanfaatkan oleh pihak pihak tertentu sehingga dapat merugikan Prabowo sendiri di masa depan.

"Kita harus menjaga figur seperti Prabowo maupun pak Sandiaga yang masih muda. Kalau situasi aman dan damai saya yakin 2024 belum ada yang bisa mengalahkan Prabowo. Kalau Pak Prabowo setback lagi dari branding seorang patriot sayanglah," tutur Aria di Bundaran HI Jakarta, Jumat (24/5).

Dirinya menegaskan seluruh pihak harus menjaga Prabowo, sebab dirinya berkeyakinan tidak ada tokoh yang dapat mengalahkannya setelah Jokowi tidak lagi menjabat dalam kontestasi pemilu. Apa yang selama ini dilalui olah Prabowo termasuk sebagai investasinya, akan sangat disayangkan jika hal tersebut dirusak.

Baca juga: TKN: Prabowo Harusnya Jadi Negarawan, Legawa Terima Kekalahan

Dirinya mengaku khawatir Prabowo akan merusak investasinya jika memang terpeleset dari situasi saat ini. Dirinya khawatir Prabowo justru dimanfaatkan oleh orang orang yang berkeinginan tidak baik, bahkan cenderung menjerumuskan dirinya.

Hal senada disampaikan oleh Rizal Mallarangeng menurutnya langkah Prabowo mendaftarkan ke MK memang sudah semestinya dilakukan. Ia pun menyarankan agar Prabowo dapat bersikap kesatria dalam melihat kenyataan jikalau memang keputusan Mahkamah konstitusi tidak memenangkan dirinya.

"kesatria itu berani mengakui kalah, kalau memang nanti hakim konstitusi memutuskan dia kalah, dia harus menerima itu secara kesatria. Jangan lagi marah marah maupun mengumpulkan masa atau menganjurkan people power. Terima kenyataan itu dengan besar hati untuk membangun Indonesia bersama sama," tutur Rizal.

Terlebih menurut Rizal Jokowi sudah berjanji untuk menjadi presiden bagi semua golongan, termasuk bagi pendukung Prabowo. Menurutnya kebijakan merangkul lawan tentu akan dilakukan oleh Jokowi demi Indonesia yang bersatu dan maju di masa depan.

"Harus ada ending yang menyenangkan untuk semua orang. Jangan penuh dengan tuduhan dan kecurigaan," pungkas Rizal. (OL-4)