PP Muhammadiyah : Ramadan Momentum Merajut Ukhuwah dan Islah

PIMPINAN Pusat Muhammadiyah menghimbau agar bulan ramadan dijadikan momentum untuk semua pihak memperkuat solidaritas antar sesama. Meski masih terdapat perbedaan pandangan saat pemilihan umum, para pendukung maupun elite politik tetap menjalin persatuan.

“Ramadan hendaknya dijadikan sebagai momentum untuk merajut ukhuwah dan islah,” kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti saat dihubungi, Sabtu (4/5).

Mu’ti menjelaskan, sebagaimana makna dan hakikat puasa, semua pihak khususnya umat Islam diharapkan dapat menahan diri dari perkataan dan perbuatan tercela, apalagi perkataan yang kotor, kasar, dan provokatif.

“Jangan memantik kebencian dan permusuhan. Ramadan hendaknya dijadikan sebagai bulan ukhuwah, persaudaraan, dan persatuan yang sejati,” jelasnya.

Baca juga: Muhammadiyah Serukan Rekonsiliasi Nasional

Ia menilai situasi politik nasional setelah Pemilu 2019 masih kondusif. Muhammadiyah pun mengapresiasi kesuksesan gelaran Pemilu Serentak 2019.

“Selama ini perbedaan pendapat masih dalam ranah yang wajar. Semua masih konteks dan ranah demokrasi yang sehat,” ujarnya.

Namun ia menekankan, hal yang perlu dijaga yakni agar semua pihak dapat menerima hasil Pemilu dan dapat menahan diri dari hal yang tidak diinginkan.

“Misalnya, walaupun merupakan hak warga negara, sebaiknya dihindari berbagai bentuk pengerahan massa,” kata Mu’ti. (OL-4)