Kampanye Terbuka Ajang Gaet 'Undecided Voters'

TIM sukses kontestan pemilihan presiden (pilpres) 2019 baik Joko Widodo-Ma’ruf Amin maupun Prabowo Subianto-Sandiaga Uno tengah mempersiapkan kampanye terbuka atau kampanye rapat umum, yang akan dimulai 24 Maret hingga 13 April 2019.

Kedua paslon dinilai memiliki peluang besar untuk meraih elektabilitas sekaligus sebagai ajang merebut simpati pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters.

“Kedua paslon sama sama punya peluang. Sekarang paslon 01 dan paslon 02 harus bekerja keras menggaet pemilih melenial, swingvoters ataupun undecided voters,” kata pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago saat dihubungi, Kamis (21/3).

Ia mengatakan, undecided voters merupakan pemilih rasional dan tidak mudah terpengaruh. Untuk itu, kampanye terbuka dengan bentuk dan strategi kedua tim sukses perlu dimanfaatkan.

“Yang menjadi dasar pertimbangan mereka memilih masih bisa dipengaruhi keluarga, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan diri sendiri

Biasanya mereka menentukan pilihan politiknya menunggu masa kampanye bahkan baru memutuskan pilihan politiknya di bilik suara atau saat hari pemilihan,” jelasnya.

Rapat umum akan dilaksanakan 21 hari jelang masa tenang, tepatnya 24 Maret 2019 hingga 13 April 2019. KPU menetapkan sistem zonasi selama masa rapat umum atau kampanye terbuka.

Pemberlakuan sistem zonasi pada metode kampanye rapat umum dirancang untuk membedakan jadwal kampanye peserta pemilu sehingga tidak mungkin peserta pemilu berkampanye di dua zona di hari yang sama.

Zona A meliputi: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, Maluku, dan Papua.

Zona B meliputi: Bengkulu, Lampung, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua Barat. (OL-4)