Debat Kedua Pasangan Calon Bupati Majalengka Berakhir Ricuh

DEBAT kedua calon bupati dan wakil bupati di Majalengka, Jawa Barat ricuh. Kericuhan ini dipicu berawal saling adu yel-yel dan saling ejek antara kedua pendukung pasangan calon bupati nomor urut satu dengan pendukung pasangan nomor urut dua di luar gedung tempat acara debat berlangsung.

Petugas pengamanan dari kepolisian berupaya melerai dan meredam namun kerusuhan meluas hingga di depan minimarket yang tidak jauh dari lokasi debat. Akibatnya sejumlah fasilitas minimarket seperti tempat duduk dua kendaraan sepeda motor dan satu sepeda milik karyawan minimarket rusak.

Saling ejek antara kedua pendukung pasangan calon bupati nomor urut satu dengan pendukung pasangan nomor urut dua di luar gedung tempat acara debat berlangsung tak bisa di hindari. Massa yang memanas hingga menyebabkan saling lempar botol air mineral.

Baca juga : Mundur, Debat Pilkada Majalengka Digelar Awal November

Selain di luar gedung ricuh antar kedua pendukung bupati tersebut di dalam gedung acara debat berlangsung pun memanas. Adu yel-yel dan saling ejek pun terus berlangsung dari segmen pertama debat hingga segmen terakhir.

Adapun calon bupati dan wakil bupati di majalengka terdapat dua pasangan calon yaitu pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut satu Eman Suherman-Dena Muhammad Ramdan yang di usung oleh partai pendukung Koalisi Indonesia Maju, sedangkan pasangan nomor urut dua Karna dan Koko di usung oleh partai PDIP dan partai PKS.

Sementara itu Ketua KPUD Majalengka Teguh Pajar Putra Utama mengatakan sangat menyayangkan adanya insiden kericuhan antara kedua pendukung pasangan calon,pihak kpud menyerahkan kejadian tersebut kepada pihak keamanan untuk menindaklanjuti. (Z-9)