Mereka Menerjemahkan Harapan Rakyat

SALAH satu kontestasi pilkada yang banyak mendapat perhatian publik berlangsung di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Ada tiga pasangan calon (paslon) memperebutkan kursi orang nomor satu dan nomor dua di wilayah pemekaran dari Kabupaten Kotabaru pada Pilkada serentak 2020, 9 Desember
mendatang.

Hasil pengundian nomor urut paslon, KPUD Tanah Bumbu menetapkan pasangan Syafruddin H Maming-Alpiya Rahman (SHM-MAR) sebagai nomor urut 01. Pasangan yang identik dengan kalangan milenial ini didukung oleh PDIP, Gerindra, PPP, dan PKPI.

Paslon dengan nomor urut 02 berasal dari jalur independen, yakni Mila Karmila-Zainal Arifi n (MK-ZA), sedangkan paslon Zairullah Azhar-Muhammad Rusli (ZR) menyandang nomor urut 03 dengan dukungan sembilan parpol, yaitu Golkar, PKS, NasDem, PKB, PAN, Demokrat, Perindo, Hanura, dan Partai Garuda.

Pertarungan memperebutkan 220 ribu suara pemilih di Pilkada Tanah Bumbu telah diawali ketika Charta Politika merilis hasil survei September 2020 yang menyebutkan capaian
elektabilitas ZR sebesar 42,9%. Pasangan nomor 03 ini mengungguli dua pasangan lain, yaitu SHM-MAR sebesar 22,5% dan MK-ZA 5,6%. Dalam survei itu, jumlah responden
yang tidak menjawab atau tidak tahu sebanyak 29%.

Hasil survei Indikator menunjukkan pasangan ZR memiliki tingkat elektabilitas 59,8%, pasangan SHMMAR 20,1% dan MK-ZA 1,5%, sedangkan responden yang tidak tahu atau
tidak menjawab sebanyak 18,5%.

Dalam menilai hasil survei tersebut, pengamat dari Universitas Islam Kalimantan Banjarmasin, M Uhaib Asad, mengemukakan pilkada sejatinya menghadirkan pemimpin yang mampu menerjemahkan keinginan rakyat di tengah kesulitan ekonomi.

“Jangan sampai pilkada nanti melahirkan penguasa yang menyalahgunakan kekuasaan (abuse of power) dan mengabdi kepada pemilik modal,” kata Uhaib.

Apa yang dikemukakan Uhaib beralasan mengingat ada paslon yang memanfaatkan tokoh pengusaha dan mantan menteri sebagai juru kampanye mereka. Paslon nomor 01 menjadikan Ketua BPP Hipmi Mardani H Maming sebagai jurkam sekaligus ketua tim pemenangan dan paslon nomor 03 menggandeng Menteri Pertanian periode 2014-2019,
Andi Amran Sulaiman sebagai juru kampanye.

“Pasangan ZR merupakan putra daerah terbaik yang layak memimpin Tanah Bumbu. Mereka religius, berpengalaman, dan prorakyat,” ujar Amran.

Air hingga beasiswa

Sederet program yang dinilai prorakyat menjadi agenda paslon nomor 03 ZR karena diyakini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan mengusung jargon Kembali untuk Mengabdi, Zairullah Azhar yang juga pernah menjabat Bupati Tanah Bumbu 2003-2010 menawarkan beberapa program seperti pembangunan bendungan Kusan Hulu dan pengembangan pariwisata di pesisir pantai.

“Air menjadi sumber tenaga listrik yang besarnya tidak kalah seperti di Riam Kanan. Sumber tenaga listrik nanti selain mengaliri Tanah Bumbu juga seluruh wilayah Kalsel,” ungkap
Zairullah Azhar.

Pasangan MK-ZA tidak bisa dianggap enteng karena memiliki basis massa kuat dan menawarkan konsep yang berpihak kepada masyarakat.

“Misi kami menjalankan semua program untuk menjamin warga Tanah Bumbu bisa makan, ada lapangan pekerjaan, anak-anak bisa sekolah, jaminan bisa berobat, tempat tinggal layak dan menyediakan pendampingan serta bantuan hukum gratis bagi warga,” kata Ketua Tim Pemenangan MK-ZA, Agus Rismalin Noor.

Sementara itu, paslon generasi muda SHM-MAR akan membidik kaum milenial melalui program peningkatan SDM generasi muda Tanah Bumbu yang disebut Program 1.000 Sarjana.

“Ini semacam beasiswa pendidikan yang mengadopsi program pendidikan Yayasan Haji Maming. Sejak 2018 yayasan ini memberikan puluhan beasiswa jenjang S-1, S-2, dan S-3 kepada dan ratusan generasi mudadi Kalimantan Selatan,” tandas calon Bupati Tanah Bumbu dari paslon nomor 01, Syafruddin H Maming. (X-3)