Mempelajari Masalah Keausan Ban Tidak Normal

TELAPAK ban mobil akan mengalami keausan seiring pemakaian. Ban yang aus akan berkurang daya cengkeramnya ke jalan, terlebih bila keausan yang terjadi tidak normal yang berpotensi membuat mobil sulit dikendalikan. 

Demi menghindari hal yang tak diinginkan, Auto2000 mengimbau kepada para pengguna Toyota untuk melakukan pengecekan keausan ban. Tidak ada salahnya juga untuk memahami jenis keausan ban mobil yang tidak normal serta penyebabnya.

Ban aus pada bagian tepi atau tengah telapak

Jenis keausan seperti ini menandakan tekanan udara ban yang tidak sesuai rekomendasi. Bila ban mobil sering kekurangan tekanan udara, membuat sisi luar telapak ban akan aus lebih dulu. Sebaliknya, bila tekanan udara terlalu tinggi, bagian tengah telapak ban akan aus terlebih dahulu. Oleh karena itu, pastikan tekanan udara ban tidak kurang atau lebih dengan mengukurnya seminggu sekali.

Ban aus sebelah dalam atau luar

Faktor penyebab salah satu sisi ban lebih cepat aus ketimbang sisi lainnya adalah sudut camber yang tidak tepat. Pada camber negatif, keausan ban sebelah dalam akan lebih cepat, begitu juga sebaliknya. Suspensi yang rusak juga dapat mengakibatkan keausan ban tidak normal akibat peredaman bertumpu pada ban. 

Ban aus berserabut

Ban yang aus disertai serabut atau berbulu pada bagian telapak ban disebabkan oleh kondisi toe-in sudah tidak tepat. Toe in terlalu besar menyebabkan roda selip keluar dan menggesek bidang telapak ban bagian dalam ke permukaan jalan. Keausan yang terjadi membentuk susunan seperti bulu halus.

Ban aus toe and heel

Keausan seperti ini terjadi pada ban yang bukan penggerak kendaraan. Contoh, mobil penggerak roda belakang akan mengalaminya pada ban depan, begitu juga sebaliknya. Keausan terjadi karena pengereman dilakukan berulang-ulang secara cepat pada jarak pendek, terutama pada permukaan jalan yang rusak. Penyebab lainnya, bushing suspensi, ball joint, dan bearing roda sudah mengalami kerusakan. 

Ban aus setempat

Ban aus setempat atau spot wear adalah aus pada telapak ban yang bentuknya seperti lekukan mangkok akibat pengereman mendadak atau panic braking pada kendaraan yang tidak memiliki rem ABS atau sistem ABS-nya bermasalah. Kondisi itu juga bisa terjadi ketika bearing roda, ball joint, tie rod end, dan bagian lain kaki-kaki mobil rusak sehingga membuat ban goyang pada titik tertentu. 

“Idealnya, tingkat keausan ban mobil merata hingga mendekati batas minimal dan diganti dengan ban baru. Namun, beberapa penyebab seperti gaya mengemudi dan problem di kaki-kaki mobil dapat membuat keausan ban terjadi tidak normal,” terang Aftersales Business Division Head Auto2000 Nur Imansyah Tara, beberapa waktu lalu.

Untuk menghindari hal itu, sebaiknya periksakan kaki-kaki kendaraan secara teratur untuk mengetahui keseimbangan roda dan keselarasannya serta memperbaikinya melalui proses balancing dan spooring. (S-4)