Dorong Partisipasi Semua Pihak untuk Regenarasi Penggiat Mountain Bike

SEJUMLAH atlet, content creator, dan akademi mountain bike (MTB) turut berpartisipasi dalam Polygon MTB Gathering yang mempertemukan sekitar 80 penggiat MTB dari seluruh Indonesia.

Pada ajang yang digelar di Panderman Gravity Park, Batu, Malang, Jawa Timur, akhir pekan lalu, peserta juga ikut mencoba langsung performa Polygon Collosus DH yang digunakan pada ajang ekstrem Red Bull Rampage pada November 2024 lalu.

“Ini wujud apresiasi kami kepada para penggiat MTB yang terus semangat menyebarkan kebaikan bersepeda di Indonesia,” ungkap Brand Marketing Manager Polygon Bikes Indonesia Veronica Vivin.

Baca juga : Wamenpora Ingin Karier Atlet Jangan Jadi Korban Konflik Pejabat

"Ketika kami mencoba menyusun apa yang bisa kita lakukan di tahun ini, kami menemukan selama 10-15 tahun ke belakang MTB merupakan salah satu penyumbang emas terbanyak untuk Indonesia pada SEA Games, sekitar 16 atau lebih medali emas. Kami ingin merasakan euphoria itu lagi," jelas Veronica.

Project Manager Polygon MTB Gathering Hakam mengatakan ajang ini bukan yang pertama kali digelar. Sebelumnya, juga rutin digelar Polygon MTB Bootcamp pada berbagai kota di Indonesia.

"Kali ini kami berkesempatan menghadirkan acara MTB berskala nasional, sekaligus memperkenalkan keindahan pariwisata Indonesia,” ucap Hakam. Acara ini dibuka Jumat (25/4) malam dengan game bertajuk Night Hunter yakni, peserta ditantang mencari gulungan kertas sambil bersepeda, berisi misi seperti wheelie, jumping obstacle, hingga membuat konten kreatif di Instagram.

Baca juga : Dipimpin Veddriq Leonardo, Timnas Panjat Tebing Berlaga di World Cup Wujiang 2025

Sesi dilanjutkan oleh Polygon Chief Engineer Zendy Meidyawan Renan yang bercerita perjalanan dunia downhill yang terus berevolusi hingga seperti sepeda downhill yang dikenal saat ini, sekaligus perjalanan di balik berdirinya Polygon Collosus DH.

Acara dihadiri beberapa influencer sepeda, seperti Ganesha Tamzil (YouTuber RocknRoll Daddy asal Jakarta) dan Anantha Djawa (content creator asal Malang). Juga berbagai atlet muda dari Spartan Racing Team, Sego Anget Racing Team, Privater, HK Racing Team, hingga ISSI dari berbagai kota.

Tidak ketinggalan, akademi-akademi MTB yang membina anak-anak dari SD hingga SMP, seperti Afos Katana Family dari Batu, AB Pinang Academy dari Cilegon, dan YC BMX Yogyakarta.

"Kami menyadari untuk mendorong regenerasi talenta-talenta muda agar memahami berbagai peluang masa depan di dunia MTB dan membawa nama Indonesia, diperlukan partisipasi dari semua pihak, karena ini adalah concern kita bersama,” pungkas Vivin..(H-2)