Menpora Dukung Proses Munas PB TI Digelar Sesuai AD/ART

PERKEMBANGAN jelang munas Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PB TI) sangat dinamis. Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo bahkan mengikutinya. Terlebih setelah mundurnya Ketua Umum PBTI sekaligus calon ketua umum periode 2023-2027 Thamrin Marzuki, Kamis (31/8).

Sebelumnya, Thamrin telah menyatakan ingin maju untuk kembali memimpin PB TI. Dia akan melawan Richard Tampubolon yang juga telah mencalonkan dirinya. 

Meski salah satu calon mundur, mayoritas Pengprov TI mendesak agar Munas untuk memilih orang nomor satu di organisasi taekwondo Indonesia tetap dilaksanakan sesuai jadwal, yakni pada 4-5 September di Sentul, Bogor, Jawa Barat.

Baca juga: 28 Pengrov TI Nyatakan Dukung Richard Tampubolon

"Kami (mayoritas Pengprov TI) meminta Munas harus tetap berjalan sesuai jadwal, yakni pada 4-5 September 2023. Selain itu kami minta penunjukan caretaker Ketum PBTI menjadi kewenangan Pengprov," kata Ketua Pengprov TI Maluku, Hengky Ricardo yang ditunjuk mewakili mayoritas pengprov TI. 

Selain itu para pengprov TI juga menyampaikan sikapnya kepada Menpora atas situasi yang sedang dialami PB TI. Hingga pada Jumat (1/9), Richard bertemu dengan Menpora. 

Dalam pertemuan tersebut, Dito dan Richard berdiskusi membicarakan banyak hal, terutama soal perkembangan olahraga Indonesia. 

Baca juga:  Raih Emas SEA Games 2023, Megawati Selamatkan Wajah Taekwondo Indonesia

Untuk kondisi yang dialami PB TI, Dito percaya bahwa para stakeholder taekwondo bisa menyelesaikan masalah di internal organisasi sesuai dengan AD/ART organisasi. 

"Intinya pemerintah mendukung semua proses Munas yang dilakukan sesuai dengan AD/ART organisasi," kata Dito. (Z-6)