PR Ketua Umum PGI 2023-2027: Pembinaan Atlet Diharapkan Berkesinambungan

PERSATUAN Golf Indonesia (PGI) akan memilih Ketua Umum baru melalui Musyawarah Nasional atau Munas 2023. Pemilihan orang nomor satu di federasi golf itu bakal digelar Selasa (21/2) dengan tiga kandidat yakni Kepala BNPT Boy Rafli Amar, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, dan Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno.

Di PGI, ada sekitar 550 pemilik suara yang merupakan pengurus di tingkat pengprov, pengkab, pengkot, perkumpulan/klub, pemilik lapangan golf, driving range, hingga pemilik fasilitas latihan.

Ketua Panitia Munas PGI, Agus Suhartono, menyampaikan sudah sekitar 480 pemilik suara yang hadir dan akan memilih calon yang dijagokan untuk memimpin empat tahun ke depan.

Ketum PGI dua periode Murdaya Widyawimarta Po menitipkan pesan agar penerusnya melanjutkan pembinaan atlet-atlet golf Tanah Air. Ia mengingatkan pembinaan di golf memerlukan kesinambungan dalam jangka panjang.

"Ada harapan karena kenyataannya orang Indonesia bisa dilatih dan dididik. Kita sering dapat emas dan perak untuk di Asia dan ASEAN," kata Murdaya Po seusai pembukaan Munas PGI 2023 di Hotel Intercontinental Pondok Indah, Jakarta, Senin (20/2).

Murdaya Po, yang memimpin PGI sejak 2014, menyebut pengembangan golf Indonesia masih memiliki pekerjaan dalam hal oembinaan atlet. Dia menaruh harapan ke depan golf Indonesia mengrjar ketertinggalan dari negara tetangga seperti Thailand.

"(Pengembangan) golf itu memerlukan waktu yang sangat panjang. Indonesia ketinggalan dengan Thailand 20 tahun, dengan Jepang 30 tahun dan lain-lainnya. Tapi setelah delapan tahun ini kita cukup bisa mengejar dan mendekati," imbuhnya.

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman yang membuka Munas mengapresiasi delapan tahun kepemimpinan Murdaya Po. Marciano menitipkan agar pembinaan di daerah terus digenjot demi melahirkan banyak atlet berprestasi.

Ia menyebut atlet-atlet golf ke depan juga harus terus menaikkan peringkat dan meniti mimpi untuk tampil di Olimpiade. Menurutnya, peluangnya lebih besar dibandingkan olahraga-olahraga kelompok lainnya.

Turnamen internasional golf di Tanah Air juga diharapkan makin gencar dan memberi perhatian lebih terhadap pariwisata untuk memberikan nilai tambah. "Olahraga seperti golf ini peluangnya lebih besar masuk dalam Olimpiade dibandingkan olahraga-olahraga kelompok," tandasnya. (OL-8)