Bos FIA Mundur dari Aktivitas Sehari-Hari di Formula 1

PRESIDEN FIA Mohammed Ben Sulayem mundur dari aktivitas manajemen sehari-hari Formula 1. Hal itu diungkapkan FIA, Rabu (8/2), seiring meningkatnya ketegangan antara kedua organisasi itu terkait kontroversi Ben Sulayem.

Seorang juru bicara FIA, Rabu (8/2), mengonfirmasi bahwa Ben Sulayem telah mengirimkan surat kepada tim-tim Formula 1 bahwa dia mundur dari manajemen sehari-hari balapan jet darat itu.

"Hal itu merupakan bagian dari rencana yang telah diungkapkan kala dia terpilih pada 2021 bahwa dia akan menunjuk seorang direktur jenderal FIA dan memperkenalkan sebuah struktur organisasi yang berdasarkan transparansi, demokrasi, dan pertumbuhan," ungkap juru bicara FIA itu.

Baca juga: Perkenalkan C43, Alfa Romeo Optimistis Tampil Lebih Baik di Formula 1 2023

FIA, bulan lalu, mengumumkan perombakan pada departemen yang bertanggung jawab atas manajemen Formula 1 di bawah kepemimpinan Nikolas Tombazis, yang kini bertanggung jawab atas kendali harian olahraga itu.

Pengumuman mundurnya Ben Sulayam itu terjadi saat FIA dan pemilik Formula 1, Liberty Media, berselisih terkait kontroversi yang melibatkan presiden FIA itu.

Ben Sulayem, bulan lalu, memancing kemarahan Liberty Media ketika menyebut laporan Bloomberg bahwa Arab Saudi berusaha membeli Formula 1 senilai US$20 miliar namun gagal sebagai harga yang dilebih-lebihkan.

 Selepas pernyataan Ben Sulayem itu, Liberty Media dan Formula 1 mengirimkan surat kepada FIA yang menyebut pernyataan itu bisa melukai nilai komersial olahraga itu.

FIA juga memicu kontroversi ketika memperbaharui aturan mereka secara sepihak yang melarang pembalap Formula 1 berkomentar tentang politik, agama, dan pribadi. (AFP/OL-1)