Eva Yuliana Desak Tim Investasi Tragedi Kanjuruhan Lakukan Penyelidikan Menyeluruh

KEJADIAN di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, bukan hanya tragedi
bagi sepakbola Indonesia, tetapi merupakan tragedi bagi bangsa
Indonesia. Korban meninggal dunia sebanyak 125 orang yang terdiri dari 123 penonton dan dua anggota polisi.

Merespon kejadian tersebut, Eva Yuliana, pimpinan Fraksi NasDem DPR RI
dan anggota Komisi III, menyatakan keprihatinannya dan meminta
pemerintah bergerak cepat untuk mengusut tuntas akar dari kejadian yang
menyebabkan ratusan orang meninggal tersebut.

"Saya meminta kepada tim investigasi yang dibentuk oleh pemerintah
segera melakukan penyelidikan secara menyeluruh, cepat, tuntas, dan bisa diumumkan kepada publik," ujar Eva, Selasa (4/10).

Kejadian di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10) malam, menurut Eva, seperti perfect storm, dari mulai fans, pengamanan, panitia pelaksana, operator liga, federasi, dan pihak TV semua memiliki andil dalam insiden yang memilukan itu.

Karena itu, tim investigasi yang terbentuk harus memulai penyelidikan dari hulu sampai hilir agar akar permasalahan diketahui ada di mana. Seperti kabar yang tersiar, Polres Malang sudah merekomendasikan pertandingan dipindahkan sore hari, karena tingginya rivalitas antara Arema dan Persebaya. Namun, rekomendasi itu tidak dilaksanakan.

Fakta-fakta seperti itu yang perlu digali, sehingga temuannya nanti
betul-betul bisa memenuhi rasa keadilan bagi keluarga korban. Selain
itu, juga bisa memberikan rekomendasi tentang safety procedure dalam
pertandingan sepakbola ke depannya.

"Jadi, semua pihak harus melakukan introspeksi, banyak anak muda yang
kehilangan masa depannya. Juga banyak anak-anak yang kehilangan
orangtuanya. Ini tragedi besar dan kita harus belajar agar kejadian
serupa tidak terulang kembali," ujar politisi NasDem asal Solo tersebut. (N-2)