IMI DKI Ingin Regulasi Balap Motor Klasik Bisa Diadopsi ke Tingkat Nasional 

PEMILIK motor gede (moge) banyak, tapi pemilik motor klasik itu sedikit sehingga keberadaannya menjadi unik. Itulah sisi yang menarik dari motor klasik yang bakal unjuk kemampuan di sirkuit.

"Prinsipnya kami mendukung balapan motor klasik. Ini ajang langka karena selain motor sudah tua dan klasik, akan berbeda dengan kegiatan balapan lain," ujar Suharli, owner Mata Elang Harley Davidson di Jakarta, Minggu (6/3).

Suharli tak menampik kalau dirinya sejak awal tertarik mendukung kegiatan fun race motor klasik dengan membesut tema Nostalgila Balapan, di sirkuit Taman Impian Jaya Ancol, 19 Maret 2022. Bahkan ia menegaskan bakal menurunkan tim terbaik untuk tampil di sana. 

Ikatan Motor Indonesia (IMI) DKI Jakarta tetap menggarisbawahi faktor keamanan menjadi harga mati kendati bersifat fun race,. Sekretaris Umum (Sekum) IMI DKI Dodi Irawan mengungkapkan pihaknya memang belum memiliki regulasi untuk balapan klasik seperti ini.

"Itu sebabnya ketika Mas Joko Dolok datang ke kantor IMI DKI, saya mendukung penuh kegiatan ini. Balapan motor klasik seperti ini memang belum dilakukan secara resmi, jadi IMI tak punya regulasi. Banyak orang punya motor klasik dan perlu diwadahi. Itu sebabnya kami nanti akan minta regulasi yang sudah dibuat panitia. Semoga saja regulasi ini nanti bisa digunakan secara nasional," tegas Dodi.

Selama ini regulasi lebih ditujukan kepada balapan motor umum. Dodi menambahkan kalau IMI sebetulnya butuh orang-orang seperti Joko Dolok untuk membangun komunitas motor klasik. 

"Kalau memang keseluruhan seri bisa dijalankan, itu sangat luar biasa sekali. Terlebih Semok Magazine sebagai penyelenggara sudah legal di IMI DKI. Saya yakin animo masyarakat akan makin meningkat," ungkap Dodi lagi.

Sedangkan Ketua Pelaksana Balapan Joko Dolok mengungkapkan kegembiraannya karena balapan motor klasik yang digagasnya ini mendapat dukungan dari banyak pihak.

"Semok Magazine sebagai media otomotif yang khusus menggarap motor klasik bertekad ingin memberi alternatif lain bagi para penggila tunggangan lawas ini. Para pemilik motor klasik yang tergabung dalam sejumlah motor club (MC) dari sejumlah daerah dipastikan akan unjuk kemampuan. Ajang ini direncanakan berlangsung dalam lima seri, diawali dari DKI Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan seri pamungkas di Bali," tandasnya. (RO/O-2)