Ombak Tinggi Bikin Belitung Sprint Triathlon Tanpa Cabor Renang, Peserta Tetap Antusias

BELITUNG Sprint Triatlon 2021 terselenggara di Sijuk, Belitung, akhir pekan lalu. Sebanyak 105 peserta yang juga berasal dari mancanegara mengikuti ajang lomba yang dikemas sebagai olahraga wisata (sport tourism itu.

“Ombak di laut cukup tinggi, tapi tak menyurutkan animo peserta. Event Belitung Sprint Triatlon ini harus menjadi agenda tahunan untuk meningkatkan pariwisata di Belitung,” kata Bupati Belitung, Sahani Saleh.

Rencananya pemerintah Kabupaten Belitung juga akan mengadakan ajang sport tourism lainnya, seperti lomba kayak, jet ski, dan voli pantai. Sanem berharap, agenda acara berikutnya bisa diselenggarakan antara Maret hingga November agar cuacanya lebih bersahabat.

“Seluruh peserta sudah mendapatkan asuransi termasuk panitia. Tapi kami tetap berupaya agar acara ini aman dan tidak terjadi insiden karena kondisi cuaca yang kurang memungkinkan sehingga kami meniadakan renang,”ujar Ketua KONI Kabupaten Belitung, Amin Nurrachman.

Senada dengan Amin, Race Director Belitung Sprint Triatlon 2021 Husni Kamil menyebutkan kondisi ombak yang tinggi dan angin yang kencang menjadi alasan utama panitia meniadakan renang.  

Baca juga : Ikuti Jejak Sang Ayah, Shaina Megaranto Belum Ditarget Menang

“Lomba triathlon diadakan tanpa renang. Jadi peserta hanya bersepeda dan berlari. Ini dilakukan agar keamanan dan keselamatan peserta tetap terjaga,” imbuh Husni Kamil.

Belitung Sprint Triatlon 2021 bisa terlaksana pada Desember ini karena penyelenggaranya harus memenuhi peraturan terkait pandemi. Penanganan Covid-19 di Kabupaten Belitung dinilai sudah membaik, event olahraga itu pun digelar dengan protokol kesehatan ketat. 

Selain triathlon yang diselenggarakan di Belitung, panitia juga menyelenggarakan lomba Belitung Duathlon Virtual Race serta lomba Youth Aquathlon 2021 dengan kelompok usia 9-15 tahun.

Acara sport tourism andalan Belitung ini menjadi agenda tahunan, yang bertujuan menarik wisatawan untuk menikmati panorama alam pulau Laskar Pelangi. (RO/OL-7)