ATLET remaja Namibia, yang merupakan atlet putri pertama negara itu yang meraih medali Olimpiade, Christine Mboma mendapatkan sambutan water cannon salute, nyanyian, tarian, dan parade saat tiba di Winhoek dari Tokyo, Selasa (10/8).
Air yang ditembakkan dari meriam air menyambut kedatangan pesawat yang mengangkut atlet berusia 18 tahun itu di Bandara Internasional Hosea Kutako di Winhoek untuk merayakan medali Olimpiade kedua yang diraih Namibia sejak mereka meraih kemerdekaan, dua dekade lalu.
Mboma turun dari pesawat disambut oleh lagu kebangsaan Namibia dan Uni Afrika yang dibawakan oleh band polisi.
Baca juga: Sprinter Marcell Jacobs Bantah Gunakan Doping di Olimpiade Tokyo
Di luar bandara, penari tradisional, biker, dan para penggemar olahraga ambil bagian dalam perayaan sebelum Mboma dan atlet Olimpiade Namibia lainnya diarak ke kota dengan kawalan ratusan mobil dan motor yang berujung di Katukura, wilayah utama Winhoek.
Di sepanjang jalan, warga mengibarkan bendera Namibia, membunyikan peluit, dan melambaikan tangan ke arah para atlet yang menumpang mobil pemadam kebakaran.
Mboma memenangkan medali perak dari nomor lari 200 meter dengan catatan waktu 21,81 detik, rekor dunia baru untuk atlet U-20.
Dia merupakan atlet putri Namibia pertama yang meraih medali Olimpiade dan yang kedua setelah sprinter Frankie Fredericks, yang meraih medali perak di Olimpiade 1992 dan 1996.
"Saya sangat bangga menjadi warga Namibia, negeri para pemberani," ujar Mboma. (AFP/OL-1)
