BINTANG kontingen Italia di Olimpiade Tokyo 2020, Lamont Marcell Jacobs, disambut bak pahlawan saat tiba di negara itu, Senin (9/8), setelah tim Azzurri membukukan penampilan terbaik mereka sepanjang sejarah Olimpiade.
Puluhan pendukung, keluarga, dan sahabat menyambut para atlet Italia di Bandara Fiumicino.
Pascakeberhasilan Italia menjadi juara Piala Eropa 2020, kontingen Italia sukses memenangkan 40 medali di Olimpiade Tokyo 2020, terbanyak sepanjang sejarah, mengalahkan rekor sebelumnya yaitu 36 medali di Olimpiade 1932 dan 1960.
Baca juga: Peraih Medali Olimpiade Tokyo 2020 Asal Rusia Diarak di Lapangan Merah
"Saya tidak pernah memimpikan Olimpiade yang luar biasa, dengan saya memenangkan dua medali emas dan kemudian menjadi pembawa bendera Italia di upacara penutupan," ujar Jacobs setelah memeluk ibu dan teman-temannya yang telah menunggunya di bandara.
Ambil bagian dalam rombongan kontingen Italia itu adalah lima anggota tim senam ritmik Italia yang meraih medali perunggu, medali ke-40 kontingen Italia.
Italia memecahkan rekor medali mereka dalam salah satu momen paling dramatik di cabang atletik Olimpiade Tokyo 2020.
Para sprinter Italia tampil luar biasa untuk meraih medali emas nomor lari 4x100 meter putra untuk pertama kalinya sepanjang sejarah dengan catatan waktu 37,5 detik.
Italia meraih emas setelah pelari tidak terkenal Filippo Tortu sukses berlari lebih cepat dari pelari Britania Raya Nethaneel Mitchell-Blake dan masuk finis terlebih dyly.
Keberhasilan tim estafet 4x100 meter meraih medali emas berarti Jacobs meraih medali emas keduanya di Olimpiade Tokyo 2020 setelah atlet kelahiran Texas itu meraih emas di nomor bergengsi lari 100 meter.
Keberhasilan Jacobs meraih medali emas terjadi setelah Gianmarco Tamberi memenangkan emas nomor loncat tinggi bersama atlet Qatar Mutaz Barshim.
Tamberi berpelukan dengan Jacobs di lapangan, terlihat terkejut dengan keberhasilan mereka.
Para pembalap sepeda Italia juga meraih medali emas dengan memecahkan rekor dunia mereka di nomor team pursuit. (AFP/OL-1)
