Mengenal Ratu Bulu Tangkis Dunia Asal Taiwan, Tai Tzu-ying

TAI Tzu-ying adalah pemain bulu tangkis asal Taiwan yang tidak asing lagi di telinga para peminat bulu tangkis Indonesia.

Ia adalah pemenang terbanyak di kejuaraan tunggal putri turnamen super bulu tangkis dalam sejarah. Ia juga pemegang rekor tertinggi tunggal putri menurut Federasi Bulu Tangkis Dunia (Badminton World Federation, BWF)

Di lapangan, Tai Tzu-ying dikenal dengan gaya permainannya yang kerap menggunakan gerakan tipuan yang sering kali mengecoh lawannya membuatnya mendapatkan julukan “ahlinya tipuan” dan “pesulap lapangan.”

Baca juga: PBSI Apresiasi Pencapaian Tim Indonesia di Spain Masters 2021

Ia telah bermain bulu tangkis sejak duduk di bangku kelas tiga SD. Selama tiga tahun berlatih, ia berhasil memenangkan juara dua untuk kategori grup di Turnamen Bulu Tangkis Nasional Taiwan.

Guna mengembangkan talentanya, ia pun mulai mengikuti berbagai kompetisi dan olimpiade di usianya yang pada saat itu masih belasan tahun. Di usianya yang ke 18 tahun, ia berhasil memenangkan turnamen super untuk yang pertama kali dalam kariernya.

Talenta dan prestasinya yang luar biasa ini pun mendorong karier Tai untuk naik ke ajang bulu tangkis dunia.
 
Ia pun berhasil mewakili Taiwan dan memenangkan medali emas kategori tunggal putri di ajang Asian Games yang diselenggarakan di Indonesia pada 2018 yang lalu.

Baru-baru ini, ia juga memenangkan kejuaraan tunggal putri di All England 2020 untuk yang ketiga kalinya.

Selain mencetak rekor terbanyak, yakni 21 kali juara turnamen super untuk tunggal putri, ia pun berhasil mengungguli pemain putri asal Tiongkok Chen Yufei.

Ini membuatnya telah lima kali berada di posisi teratas bulu tangkis dunia dan memperpanjang rekornya dalam jumlah pekan terbanyak nomor satu untuk pemain tunggal putri.

Baginya, musuh terbesar saat bertanding bukanlah lawan main yang berada di sisi lain gawang, melainkan dirinya sendiri.

Ia pun mengatakan kunci kesuksesan kariernya adalah latihan, percaya diri, dan introspeksi diri, sehingga pada saat mengalami frustasi dan kegagalan saat bertanding, ia dengan cepat memompa kembali semangatnya.

Prestasinya ini sontak membuat Tai Tzu Ying mendapatkan gelar "ratu bulu tangkis" di kalangan pebulu tangkis dunia. (RO/OL-1)