Grand Desain Olahraga Tulang Punggung Mencapai Prestasi

GRAND desain olahraga nasional sangat penting sebagai dasar untuk membangun prestasi olahraga nasional. Untuk itu dibutuhkan sinergi dari semua pihak baik itu pemerintah, atlet, organisasi keolahragaan hingga pihak swasta.

"75 tahun Indonesia merdeka kita belum punya grand desain tentang keolahragaan nasional. Jangan bicara prestasi dan berekspektasi terlalu banyak tentang prestasi kalau kita tidak punya desain. Kalau peta jalan saja kita tidak punya, bagaimana kita bisa berharap prestasi," ungkap Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Kamis (12/11).

Salah satu yang mendasari grand desain ini menurutnya adalah bahwa pembangunan prestasi olahraga nasional tidak boleh lagi dengan pendekatan by accident yang tidak memiliki sistem regenerasi. Indonesia memiliki atlet hebat dengan kualitas dunia tetapi mereka tidak memiliki pelapis di generasi berikutnya.

Sedangkan pada saat yang sama negera negara lain khususnya di ASEAN telah ada yang melampaui Indonesia dan bahkan sudah sejajar meski sebelumnya ada di belakang Indonesia.

Dalam grand desain ini akan dipetakan apa saja tugas setiap kementerian yang ada sekaligus lembaga maupun stakeholder terkait. Namun pada akhirnya konsep tersebut harus disesuaikan dengan pengguna dari desain itu sendiri yakni cabor terkait sehingga perlu mendapatkan masukan.

"Kita harus uji publik karena kita di menpora tidak boleh merasa benar sendiri, bahwa cabor itu bukan dibawah kita tetapi mitra kita, begitu juga KONI itu juga mitra. Kita tidak boleh merasa diatasnya, sehingga apapun produk kita atau kebijakan kita harus kita tanyakan, cocok atau tidak, bila tidak cocok apa saran anda, makanya kita keliling," ungkap Zainudin. (R-1)