PBSI Harapkan Konsistensi

RAIHAN dua gelar juara dan satu posisi runner-up di Prancis Terbuka 2019 menunjukkan adanya peningkatkan penampilan pebulu tangkis Indonesia. Di turnamen-turnamen selanjutnya, diharapkan Indonesia bisa meraih hasil yang lebih baik.

Di Prancis Terbuka 2019, Indonesia merebut gelar ganda campuran melalui Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti serta ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon. Di final dini hari kemarin, Kevin/Marcus mengalahkan pasangan India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, 21-18, 21-16. Sementara itu, di tunggal putra, Jonatan Christie harus puas menduduki posisi runner-up setelah di final takluk dari pemain Tiongkok, Chen Long, 19-21, 12-21.

“Hasil di tur Eropa cukup baik, khususnya progres yang signifikan dari ganda campuran dan ganda putra. Buat saya ini suatu peningkatan yang cukup baik, biasanya kan kita dapat satu gelar saja,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia, Susy Susanti, Senin (28/10/2019)

Secara khusus, Susy menyoroti prestasi Preveen/Melati yang mampu merebut gelar kedua secara beruntun. Sebelumnya, di Denmark Terbuka, Praveen/Melati juga menjadi kampiun.  

“Sebelumnya, Indonesia hanya mampu meraih gelar di sektor ganda putra. Nyatanya ganda campuran mulai menunjukkan geliat yang menjanjikan,” ungkapnya.

Khusus di sektor putri, Susy mengakui masih belum mampu menunjukkan prestasi seperti yang diharapkan. “Nanti kita akan melakukan diskusi bersama para pelatih untuk putri. Kita akan melakukan evaluasi,” tambahnya.

Di sisi lain, gelar di Prancis Terbuka 2019 menjadi gelar keenam Kevin/Marcus sepanjang 2016. Gelar tersebut membawa Kevin/Marcus naik ke posisi puncak rangking BWF menggeser Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang turun ke peringkat dua.

“Semoga kami bisa terus meraih gelar. Yang pasti kami mau usaha terus,” ungkap Marcus seperti dikutip Badminton.org. (Des/R-1)