Peternak Itik Berdaya Berhasil Berdayakan Masyarakat Desa di Tapin

PROGRAM Peternak Itik Berdaya berhasil memberdayakan masyarakat desa di empat wilayah desa di Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
Melalui program tersebut, masyarakat diberdayakan untuk mengembangkan budidaya itik petelur, yakni diajarkan mengolah telur menjadi produk turunan telur asin asap.

"Sejak diluncurkan 2022 lalu, lebih dari 500 ekor itik dibagikan ke empat desa binaan di Kabupaten Tapin. Kini total produksinya mencapai 150-200 butir per minggu," papar Corporate Director GRCD Hasnur Group Yuni Abdi Nur Sulaiman mengenai dua penghargaan nasional dalam ajang Top CSR Awards 2025, Jumat (13/6).

Yuni menambahkan penghargaan ini diperoleh melalui kolaborasi dengan komunitas lokal di wilayah operasional Kalimantan Selatan. Perusahaan meyakini masyarakat jadi elemen penting pengembangan usaha Hasnur Group. Ini sesuai amanah almarhum Haji Abdussamad Sulaiman HB dan almarhumah Hajjah Nurhayati selaku pendiri Hasnur Group yang ingin perusahaan bertumbuh bersama masyarakat.

Baca juga :  Inisiasi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Program Fibermas

“Penghargaan ini bukan hanya untuk kami, melainkan bagi masyarakat di wilayah operasional. Perusahaan ingin selalu tumbuh bersama mereka, sesuai motto Grow Together, Develop the Future. Ini juga sesuai amanat pendiri yang menekankan pentingnya perusahaan berkontribusi membangun daerah dan menyejahterakan masyarakat,” ucap Yuni.

Ajang Top CSR Awards 2025 yang digelar Majalah TopBusiness diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen perusahaan dalam menjalankan program tanggung jawab sosial yang sejalan dengan regulasi pemerintah, ISO 26000 SR, prinsip ESG, tujuan SDGs, dan Delapan Asta Cita Program Nasional Presiden Prabowo Subianto. 

Hasnur Group menerima penghargaan dalam dua kategori, yaitu Top CSR Awards Stars 4 dan Top Leader on CSR Commitment 2025 yang diberikan kepada Corporate Director GRCD Hasnur Group Yuni Abdi Nur Sulaiman. Selain program Peternak Itik Berdaya, ada pula program budidaya Madu Kelulut yang dikelola Karang Taruna Sukma Raga di Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan.

Baca juga : Rumah BUMN Dorong Kemandirian Perempuan Suku Bajo

Program ini tidak hanya menjaga ekosistem lebah tanpa sengat, tetapi juga menciptakan produk bernilai ekonomi. Budidaya ini juga tumbuh sebagai sarana edukasi dan agrowisata.

Komitmen terhadap lingkungan juga diwujudkan melalui inisiatif Hasnur Group Hijaukan Masa Depan, yang menanam lebih dari 57 ribu bibit pohon di kawasan konservasi Tahura Sultan Adam. Kegiatan ini juga menjadi kontribusi langsung perusahaan terhadap Geopark Meratus serta upaya pengurangan emisi karbon.

Selain itu, perusahaan menaruh perhatian pada pengembangan sumber daya manusia melalui Program Beasiswa untuk Masa Depan. Dengan program itu, puluhan mahasiswa dari sekitar wilayah operasional diberikan beasiswa. Program juga mencakup pelatihan soft skill agar penerima siap bersaing di dunia kerja.

Lebih lanjut, dalam upaya pelestarian budaya lokal, Hasnur Group aktif mendukung kegiatan Aruh Adat Dayak Meratus dan kesenian tradisional Kuntau Tapin. Dukungan ini tidak hanya menjaga warisan budaya, tetapi juga menjadi bagian pengembangan ekonomi kreatif berbasis komunitas.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan program CSR yang berdampak langsung pada masyarakat dan lingkungan, serta sejalan dengan nilai lokal yang kami junjung tinggi,” ujar Yuni.

Sebagai informasi, Top CSR Awards merupakan salah satu penghargaan tertinggi bidang tanggung jawab sosial perusahaan yang diselenggarakan setiap tahun. Tahun ini, tema yang diusung adalah CSR for Sustainable Business Growth and Asta Cita Government Programs. Acara ini dihadiri perwakilan dari kementerian, asosiasi CSR nasional, serta pemimpin perusahaan dari berbagai sektor industri. (H-2)