Tanggul Laut Sepanjang 10 Km Segera Dibangun Atasi Banjir Rob di Demak

SETELAH cukup lama tidak ada kepastian, akhirnya disepakati tanggul laut Demak sepanjang 10 kilometer untuk membentengi 22 desa di empat kecamatan di Kabupaten Demak, dengan nilai pembangunan Rp1,7 triliun. Rencana ini telah diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU).

Pemantauan Media Indonesia Jumat (13/6) banjir air laut pasang (rob) masih berlanjut merendam 23 desa di empat kecamatan di Kabupaten Demak yakni Sayung, Karangtengah, Bonang dan Wedung, sehingga tidak hanya membuat ratusan ribu warga mengalami kesulitan hidup karena kesulitan beraktivitas dan perekonomian ambruk.

Baca juga : Awas, Jalur Pantura Semarang-Demak Terendah Rob dan Licin

Bahkan banjir rob hampur setiap hari merendam jalur Pantura Semarang-Demak hingga membuat transportasi antar daerah dan provinsi terganggu karena kemacetan panjang dan sering terjadi kecelakaan lalu lintas. "Sudah bertahun-tahun kami menghadapi kondisi rob ini, tidak pernah teratasi," kata Luthfi Najib, tokoh masyarakat di Sayung.

Prakiraan BMKG Stasiun Maritim Tanjung Emas Semarang Wahyu Sri Mulyani mengungkapkkan air laut (rob) pasang masih akan berlanjut dengan ketinggian mencapai 1 meter pada Jumat (13/6) ini pukul 10.00-14.00 WIB, sehingga warga di sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah diminta tetap waspada banjir rob.

Air laut pasang (rob) di perairan utara Jawa Tengah ini, lanjut Wahyu Sri Mulyani, sempat menurun beberapa hari lalu, namun kembali meningkat sehingga berdampak banjir hingga mengganggu aktivitas warga seperti transportasi, bongkar muat barang di pelabuhan, budidaya perikanan darat dan petani garam.

TANGGUL LAUT 
Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen secara terpisah mengatakan untuk mencari solusi penanganan banjir dan rob di kabupaten Demak, telah dilakukan pertemuan dengan Kementerian PU dan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, hasilnya segera direalisasikan pembangunan tanggul laut (giant sea wall).

"Pemerintah akan menambah panjang tanggul laut sepanjang 10 kilometer di Kabupaten Demak membentengi 22 desa di empat kecamatan untuk menahan abrasi dengan dana Rp1,7 trilliun," kata Taj Yasin Maimoen.

Menurut Taj Yasin Maimoen dalam rapat dan pertemuan dilangsungkan Kamis (12/6) yang juga dihadiri Menteri PU danvOPD terkait, sudah dijelaskan  usulan dari masyarakat Kabupaten Demak terkait penambahan tanggul laut tersebut, sehingga disepakati segera dilakukan pembangunan itu untuk mengatasi banjir rob.

Bahkan untuk mengatasi banjir rob ini, ungkap Taj Yasin Maimoen, sejalan dengan arahan dari Presiden Prabowo Subianto, bahwa tanggul laut raksasa itu akan dibangun di sepanjang pantai Utara Pulau Jawa mulai dari Provinsi Banten sampai Jawa Timur yang berpotensi rob. "Sementara untuk jangka pendek akan dilakukan beberapa penanganan," imbuhnya.

Penanganan jangka pendek, demikian Taj Yasin, adalah normalisasi sungai di wilayah Sayung (Sungai Dombo) sudah dimulai dengan menurunkan alat berat ke lokasi, penambahan pompa dilaksanakan oleh Dinas PU maupun Pusdataru Provinsi Jawa Tengah. (E-2)